Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri PANRB Pastikan Tak Ada Titipan dan Joki di Sekolah Kedinasan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas membuka seleksi sekolah kedinasan (dok. Kementerian PANRB)
Intinya sih...
  • Seleksi sekolah kedinasan resmi dimulai pada 18 Juli 2024.
  • Menteri PAN-RB menjunjung tinggi prinsip keadilan dan menekankan tidak ada praktik kecurangan dalam seleksi.
  • Pemerintah membuka jalur penerimaan CPNS dengan alokasi sebanyak 3.445 formasi di delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, seleksi sekolah kedinasan dibuka pada Kamis (18/7/2024).

Anas mengatakan, seleksi sekolah kedinasan berjalan aman. Kementerian PAN-RB berupaya mencegah praktik kecurangan, seperti fenomena murid titipan. Salah satu upaya meminimalkan praktik kecurangan itu dengan menerapkan double face recognition.

"Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi sekolah kedinasan ini menggunakan sistem double face recognition. Pertama ketika peserta daftar ulang yang ditangani oleh sekolah kedinasan terkait, dan face recognition kedua dilakukan ketika peserta akan mengerjakan soal. Double check ini untuk memastikan peserta terkait adalah benar sesuai dengan identitasnya dan tak ada joki yang bisa masuk," ujar Anas saat Kick Off Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2024 di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Jakarta.

1. Seleksi sekolah kedinasan menjunjung tinggi prinsip keadilan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas membuka seleksi sekolah kedinasan (dok. Kementerian PANRB)

Anas mengatakan, pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan menjunjung tinggi prinsip keadilan. Pemerintah menjamin keadilan bagi seluruh peserta yang mengikuti seleksi ini sehingga semua orang punya kesempatan dan hak yang sama. 

“Mau anak pejabat, anak masyarakat biasa, semua punya kesempatan yang sama karena seleksinya pakai CAT, berbasis online yang langsung ketahuan hasilnya,” ujar Anas.

Anas juga menekankan, dalam pelaksanaan seleksi tidak ada satu pun pihak yang dapat membantu kelulusan kecuali diri peserta sendiri. Sistem Computer Asissted Test (CAT) yang digunakan telah menjamin tidak akan ada celah bagi praktik kecurangan.

Semua mekanisme dan sistem seleksi sudah terintegrasi dan terkomputerisasi, transparan, dan akuntabel. 

"Jangan percaya jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan, terlebih yang meminta sejumlah uang. Karena dipastikan tidak akan ada praktik calo dalam seleksi ini," ungkap Anas.

2. Diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM

MenPANRB, Azwar Anas (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Anas menyampaikan kepada seluruh peserta calon mahasiswa/praja/taruna sekolah kedinasan untuk percaya pada kemampuan diri sendiri dalam mengikuti seleksi. 

Seleksi sekolah kedinasan ini merupakan upaya pemerintah untuk menghasilkan SDM hebat yang dapat memberikan dampak bagi masyarakat.

Anas berharap agar peserta yang lolos merupakan SDM terbaik untuk mengabdi bagi bangsa dan negara. Peserta yang lolos diharapkan mempunyai cita-cita yang hebat serta multitasking dan multitalenta untuk menghadapi tantangan bangsa yang hebat ke depannya dan menjalankan pemerintahan digital.

"Teman-teman peserta harus optimis, percaya diri bahwa bisa memberikan hasil yang terbaik. Jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan memohon doa restu orang tua. Selamat berkompetisi untuk seluruh calon Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan T.A. 2024 yang akan mengikuti SKD," jelas Anas.

3. Peserta SKD sekolah kedinasan capai 113.177

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas membuka seleksi sekolah kedinasan (dok. Kementerian PANRB)

Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyampaikan jumlah peserta SKD sekolah kedinasan mencapai 113.177 peserta. Jumlah ini didapat setelah dilakukan seleksi administrasi dan pendaftaran pada Mei dan Juni lalu.

Haryomo juga mengingatkan peserta agar selalu semangat, optimis, dan totalitas dalam mengikuti rangkaian seleksi sekolah kedinasan. 

"Berikan usaha terbaik, perjuangan masih cukup panjang," ujar Haryomo.

Seleksi sekolah kedinasan ini dimulai dengan SKD. Periode SKD dilaksanakan secara serentak pada 18 Juli hingga 6 Agustus di berbagai titik lokasi ujian, yang terdiri dari Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN, 21 UPT BKN, serta 4 lokasi mandiri instansi.

Pemerintah membuka jalur penerimaan CPNS pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi sebanyak 3.445 formasi. Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi formasi adalah Politeknik Keuangan Negara (STAN) 722 formasi, Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 721 formasi, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 400 formasi, Politeknik Siber dan Sandi Negara 105 formasi, Politeknik Statistika STIS 355 formasi, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi 400 formasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan sebanyak 622 formasi, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 120 formasi.

Usai SKD, peserta yang lolos akan mengikuti tahapan Seleksi Lanjutan dengan CAT BKN serta Seleksi Lanjutan Non-CAT BKN. Sedangkan, untuk pengumuman kelulusan sekolah kedinasan direncanakan pada akhir September 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us