Momen Menag Ceritakan ke Paus Leo XIV soal Deklarasi Istiqlal

- Dalam momen singkat itu, Menag mengaku senang bisa menyampaikan Indonesia sebagai penggagas Deklarasi Istiqlal-Vatikan.
- Menag menyatakan dukungannya terhadap pandangan Paus Leo XIV terkait kedamaian suci.
- Menag juga mengusulkan adanya kerja sama lanjutan untuk menindaklanjuti Deklarasi Istiqlal-Vatikan.
Jakarta, IDN Times – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melakukan kunjungan kerja ke Vatikan, Roma, pada 28 Oktober 2025. Dalam kunjungan tersebut, Menag menghadiri pertemuan tokoh-tokoh lintas agama bersama Paus Leo XIV.
Menag yang tiba lebih awal di lokasi acara, mendapat kesempatan istimewa untuk menyambut langsung kedatangan Paus Leo XIV dari mobilnya. Kesempatan itu dimanfaatkan Nasaruddin untuk berbincang hangat dengan Paus Leo XIV mengenai Deklarasi Istiqlal.
“Karena saya pertama kali disalamin, panitianya memberi kesempatan kepada saya untuk menjemput kedatangan Paus Leo XIV dari mobilnya, disusul beberapa tokoh-tokoh agama yang lain,” ujar Nasaruddin, dalam keterangan tertulis Kemenag, Kamis (30/10/2025).
1. Menag Nasaruddin senang bisa sampaikan Deklarasi Istiqlal

Dalam momen singkat itu, Menag mengaku senang bisa menyampaikan Indonesia sebagai penggagas Deklarasi Istiqlal-Vatikan.
“Saya sangat senang karena saya bisa ceritakan bahwa Indonesia adalah inisiator untuk Deklarasi Istiqlal-Vatikan,” ucap dia.
Kepada Paus Leo XIV, Nasaruddin menjelaskan, Deklarasi Istiqlal-Vatikan merupakan dokumen penting yang ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta, ketika mendiang Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada September 2024. Penandatanganan itu dilakukan Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
“Deklarasi Istiqlal-Vatikan menceritakan tentang betapa pentingnya melakukan penciptaan sejarah baru untuk kemanusiaan. Tidak ada lagi perang suci yang ada adalah kedamaian suci,” kata dia.
2. Menag sepakat dengan pandangan Paus Leo XIV soal kedamaian

Menag juga menyatakan dukungannya terhadap pandangan Paus Leo XIV yang terkait kedamaian suci. Menurutnya, setiap orang berhak memiliki hidup yang damai.
“Saya sangat sependapat dengan pernyataan Paus Leo XIV (dalam acara) tadi bahwa kita jangan memperkenalkan perang suci, tapi yang kita perkenalkan adalah kedamaian suci,” ucap Nasaruddin.
3. Menag usul ada tindaklanjut Deklarasi Istiqlal-Vatikan

Dalam forum lintas agama itu, Menag mengusulkan adanya kerja sama lanjutan untuk menindaklanjuti Deklarasi Istiqlal-Vatikan. Usulan tersebut disambut antusiasme Paus Leo XIV dan para pemimpin agama dunia yang hadir.
“Mereka sangat setuju, merespons secara positif rencana Deklarasi Istiqlal ditindaklanjuti. Desember, kami akan ada tim dari Vatikan untuk diskusi tentang rencana tersebut,” kata dia.


















