Atap Asrama Pesantren di Situbondo Ambruk, Kemenag Beri Bantuan

- Menag ingin bangunan di pesantren memenuhi standar keselamatan
- Kemenag beri bantuan Rp200 juta untuk renovasi asrama putri yang rusak
- Ada 11 santri alami luka-luka akibat ambruknya atap asrama pesantren di Situbondo
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan duka mendalam atas peristiwa ambruknya atap asrama putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qadir Jailani, Situbondo, Jawa Timur. Musibah yang terjadi pada Rabu dini hari (29/10/2025) itu menelan satu korban jiwa dan menyebabkan sejumlah santri mengalami luka-luka.
Menteri Agama Nasaruddin Umar turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut. Ia berharap peristiwa nahas ini menjadi yang terakhir di lingkungan lembaga pendidikan keagamaan di Indonesia.
“Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Kementerian Agama, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” ujar Menag Nasaruddin dilansir dari laman resmi Kemenag, Kamis (30/10/2025).
1. Menag ingin bangunan di pesantren memenuhi standar

Menurut Nasaruddin, insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk memastikan bangunan pesantren di Indonesia memenuhi standar keselamatan. Ia menegaskan negara akan hadir dalam memberikan perlindungan bagi para santri.
“Kita tidak ingin ada lagi musibah seperti ini. Ini diharapkan menjadi yang terakhir. Negara akan hadir dan bertanggung jawab memastikan pesantren menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan layak bagi para santri,” kata dia.
Sebagai langkah awal, Kemenag telah mengirimkan tim ke lokasi untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada pihak pesantren. Tim juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna mempercepat penanganan dampak bencana tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Kementerian Sekretariat Negara, dan kementerian terkait lainnya untuk melakukan langkah cepat. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pondok pesantren akan menjadi prioritas perhatian pemerintah dari sisi keamanan dan kelayakan infrastruktur,” ucap dia.
2. Kemenag beri bantuan Rp200 juta untuk renovasi

Selain menyalurkan bantuan darurat, Kemenag juga berencana menyalurkan dana sebesar Rp200 juta untuk membantu renovasi asrama putri yang rusak. Bantuan itu akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren Basnang Said.
"Insya Allah Kemenag akan beri bantuan Rp200 juta dan itu akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren pada Kamis besok," kata Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno.
3. Ada 11 santri alami luka

Suyitno menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Situbondo. Bangunan seluas 48 meter persegi itu runtuh ketika 19 santri putri sedang berada di dalam ruangan. Para santri langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh KH. Muhammad Hasan Nailul Ilmi bersama pengurus pesantren.
Dari hasil pemeriksaan medis, 11 santri mengalami luka-luka. Enam santri dirawat di Puskesmas Besuki, empat lainnya mendapat perawatan di RSUD Besuki—dua di antaranya menjalani rawat inap. Sementara satu santri dirujuk ke RSIA Jatimed.
"Ada satu santri putri yang meninggal dunia atas nama Putri Helmikia Okta Viantika. Almarhumah meninggal sekitar pukul 05.37 WIB di RSIA Jatimed dan dikebumikan pada pukul 08.00 WIB," ungkap Suyitno.
"Kita doakan semoga santri yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt. Santri yang luka semoga lekas sehat dan pulih. Aamiin," imbuhnya.

















