Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MPR Terima Utusan Inggris, Bahas Potensi Investasi Energi Terbarukan

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte. (Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte. (Dok. MPR)
Intinya sih...
  • Wakil Ketua MPR RI menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte
  • Eddy Soeparno menjelaskan transisi energi dan percepatan pengembangan energi terbarukan di Indonesia
  • Indonesia membutuhkan investasi tambahan dalam jaringan transmisi dan teknologi untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) Tahun 2060

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte.

Hadir bersama Rachel Kyte, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste HMA Dominic Jermey dan delegasi lainnya. Kedatangan Kyte ini dalam rangka membahas isu terkini mengenai perubahan iklim dan upaya Indonesia mencapai Net Zero Emissions (NZE) Tahun 2060.

Dalam pertemuan itu, Eddy menjelaskan transisi energi dan percepatan pengembangan energi terbarukan di Indonesia sesuai Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

"Dalam pertemuan tersebut, saya menjelaskan bahwa Indonesia terus berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan tetap berpegang pada komitmen untuk melakukan dekarbonisasi perekonomian dengan target Net Zero Emissions (NZE) di 2060 mendatang," kata dia di Kompleks MPR, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

1. RI butuh keran investasi untuk transisi energi

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte. (Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte. (Dok. MPR)

Eddy turut menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia, khususnya dalam membangun sumber-sumber energi terbarukan di seluruh indonesia. Karena itu dibutuhkan investasi tambahan di jaringan transmisi. 

"Tantangan pendanaan yang nilainya hampir 200 miliar dolar juga menjadi topik pembahasan. Dalam hal ini kami sepakat untuk melakukan pertukaran informasi, pengalaman dan teknologi ke depannya agar Indonesia bisa belajar dari pengalaman panjang Inggris dalam melaksanakan transisi energi," kata Eddy.

2. RI mau bangun energi terbarukan

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte. (Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte. (Dok. MPR)

Eddy menjelaskan, Indonesia ingin membangun energi terbarukan yang sumbernya cukup besar untuk 10 tahun akan datang. Indonesia mampu menghasilkan 70 gigawatt tambahan energi baru.

Karena itu, investasi menjadi modal utama untuk menggarap proyek ini. Menurut dia, investasi yang dibutuhkan bukan hanya dalam bentuk finansial, tapi juga meliputi teknologi.

"Jadi investasi dalam konteks teknologi itu juga tadi dibahas bagaimana Inggris bisa berkontribusi terhadap teknologi yang dibutuhkan untuk transisi energi Indonesia," kata dia.

3. Inggris berbagai pengalaman ke RI terkait transisi energi

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte. (Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menerima Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Iklim Prof. Rachel Kyte. (Dok. MPR)

Dalam pertemuan tersebut, Kyte berbagi pengalaman Inggris dalam mengembangkan transisi energi yang mengandalkan energi angin.

Pembahasan dalam pertemuan ini juga mencakup pengembangan pasar karbon di Indonesia. Kyte mengapreasiasi dukungan MPR yang aktif dalam aktivitas perdagangan karbon di Indonesia.

Secara khusus, Kyte juga menyampaikan kesepakatan dan persetujuannya untuk menjalin kerja sama yang lebih erat antara Inggris dengan Indonesia dalam rangka percepatan transisi energi dan penanganan perubahan iklim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us