Megawati Setuju dr Soeharto dan Ratu Kalinyamat Dapat Gelar Pahlawan

Megawati nilai Ratu Kalimanyat perempuan tangguh

Jakarta, IDN Times - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mendukung Ratu Kalinyamat mendapat gelar pahlawan nasional. Sebab, Ratu Kalinyamat berperan penting di masa kolonial Portugis.

"Saya setuju banget nama beliau dijadikan pahlawan. Ini kembali bukan karena saya subjektif sama perempuan. Enggak loh saya kan pernah tahu sebagai presiden untuk menjadikan seorang pahlawan itu tidak gampang," ucap Megawati saat berbicara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut di geladak KRI Dewaruci, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Pesan Megawati ke Perempuan: Kelewatan Kalau Gak Bisa Masak!

1. Portugis juga memberikan pujian kepada Ratu Kalimanyat

Megawati Setuju dr Soeharto dan Ratu Kalinyamat Dapat Gelar PahlawanMegawati Soekarnoputri di acara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut (dok. PDI Perjuangan)

Megawati menjelaskan, Portugis pun mengakui ketangguhan Ratu Kalinyamat. Berdasarkan catatan sejarah, Portugis menyebut Ratu Kalinyamat sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".

"Coba bayangkan, duh orang penjajah mengakui kok kitanya sendiri ya ndak. Jadi saya setuju banget," ucap Mega.

Baca Juga: Megawati Sudah Bicara dengan Jokowi Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo

2. Ratu Kalinyamat melawan penjajahan Portugis pada 1551

Megawati Setuju dr Soeharto dan Ratu Kalinyamat Dapat Gelar PahlawanMegawati Soekarnoputri di acara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut (dok. PDI Perjuangan)

Ketua Umum PDI Perjuangan itu mengatakan, awal perjuangan Ratu Kalinyamat melawan penjajahan Portugis dimulai pada 1551 membantu Sultan Johor di Malaka, Sultan Ternate dan Sultan Hitu.

Puncak perlawanan Ratu Kalinyamat terjadi pada 1574 ketika membantu Sultan Aceh menghadapi Portugis. Dalam kesempatan itu, wanita tangguh dari Aceh juga ada LAksamana MAlahayati.

Malahayati menang dalam duel menghadapi Cornelis de Houtman. Selain itu, Megawati juga menyinggung sosok memiliki ketegasan yang tidak tertandingi, yakni Ratu Shima di Kerajaan Kalingga di Pantai Utara Jawa.

"Ratu Kalinyamat, Laksamana Malahayati dan Ratu Shima hanyalah sedikit contoh, betapa Nusantara begitu kaya dengan tokoh-tokoh Maritim, dan banyak diantaranya adalah tokoh perempuan," kata Megawati.

Baca Juga: Anak Soeharto Minta Sri Mulyani Tak Tagih Utang Sea Games 1997 

3. Megawati juga setuju bila dr Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional

Megawati Setuju dr Soeharto dan Ratu Kalinyamat Dapat Gelar PahlawanKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Dalam kesempatan itu, Megawati mendapat usulan agar dr Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional. Untuk diketahui, semasa hidupnya, dr Soeharto memiliki kedekatan spesial dengan presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta. 

Setelah itu, Megawati menyinggung kembali peran perempuan. Menurutnya, perempuan dan laki-laki memiliki peran yang sama.

"Tolong mereka kaum perempuan yang hidup di NKRI harus sadar, sadar, sadar sepenuh-penuhnya bahwa hak kita adalah sama dengan kaum laki laki," ujar dia.

"Saya punya orang tua yang sangat progresif. Tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan," imbuhnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya