Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Muncul Bibit Siklon 94B di Utara Aceh, Ini Dampaknya

Ilustrasi prediksi cuaca BMKG (IDN Times/bmkg.go.id)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), terus memantau pertumbuhan Siklon Tropis Rai yang ada di Laut China Selatan sebelah timur Vietnam. Selain itu, BMKG juga menganalisis adanya pertumbuhan Siklon 94B yang terbentuk di Laut Andaman sebelah utara Aceh.

"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, Siklon Tropis Rai saat ini berada di posisi 17.2LU, 110.8BT (sekitar 1640 km sebelah utara timur laut Tarempa) dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya mencapai 70 knot (130 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya sekitar 970hPa," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya, Senin (20/12/2021).

Guswanto menerangkan, dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Rai semakin menjauh dari wilayah Indonesia. 

1. Bibit Siklon 94B terbentuk hari ini

Ilustrasi Bibit Siklon Tropis 99S (Dok. BMKG)

Lebih lanjut, Guswanto mengatakan, bibit Siklon 94B mulai hari ini terbentuk. Kecepatan angin di pusat bibit Siklon 94B maksimum di sekitar sistemnya sekitar 25 knot atau 46 km per jam. 

"Perkembangan 24 jam ke depan, bibit Siklon 94B masih cukup persisten dengan probabilitas untuk menjadi sistem siklon tropis dalam periode 24 jam kedepan masih dalam kategori rendah.

2. Dampak cuaca tak langsung akibat Siklon Tropis Rai dan bibit 94B

Ilustrasi - Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Guswanto menjelaskan, ada sejumlah dampak tak langsung yang timbul terhadap cuaca di Indonesia akibat Siklon Tropis Rai dan bibit Siklon 94B.

Berikut kondisinya:

- Potensi hujan dengan intensitas sedang - lebat di wilayah Aceh dan Sumatra Utara

- Potensi angin kencang di wilayah Aceh bagian Utara

- Tinggi Gelombang laut 1.25 - 2.5 meter (Moderat Sea) berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan Meulaboh – Kep. Sinabang, Perairan Kep. Nias – Sibolga, Perairan Kep.Anambas, Perairan selatan Kep. Natuna, dan Laut Natuna.

- Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) berpotensi terjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simeulue – Kep. Nias, Samudra Hindia Barat Aceh – Nias, Laut Natuna utara, Perairan utara Kep. Natuna, dan Perairan Kep. Subi Serasan.

3. Imbauan BMKG

Ilustrasi awan Cumulonimbus (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Dengan adanya Siklon Tropis Rai dan bibit Siklon 94B, BMKG meminta masyarakat tetap waspada. Oleh karenanya, BMKG mengeluarkan sejumlah imbauan:

1. Menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.

2. Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya. 

3. Mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan.

4. Stakeholder terkait dapat terus mengintensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi

5. Selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi BMKG.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us