Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

NasDem Targetkan Masuk 3 Besar di Pemilu 2029, Ini Strateginya

Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Partai NasDem memasang target masuk tiga besar dalam Pemilu 2029
  • Kemenangan elektoral harus diisi dengan semangat ideologi restorasi dan berpihak pada rakyat
  • NasDem mengalami kenaikan suara namun masih memiliki kerentanan
  • NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa dan menjangkau generasi muda
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Partai NasDem menargetkan masuk tiga besar perolehan suara terbanyak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Target tersebut dibahas serius dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 8-10 Agustus 2025.

Rakernas I Partai NasDem di Makassar menjadi momentum penting dalam menyusun arah strategis partai, memperkuat struktur internal, serta membaca dinamika eksternal untuk mencapai posisi tiga besar dalam Pemilu 2029 mendatang.

Ketua DPP Partai NasDem, Rifqinizamy Karsayuda menyatakan, partainya telah melakukan konsolidasi untuk mewujudkan ambisi tersebut, baik melalui struktur organisasi maupun kekuatan di legislatif dan eksekutif.

“Kami melakukan konsolidasi organisasi dari struktur DPP, DPW, DPD hingga ke tingkat paling bawah. Kami juga menguatkan pilar partai, yakni kekuatan di legislatif dan eksekutif untuk meningkatkan daya dongkrak elektoral,” ujar Rifqinizamy, dalam keterangan resmi Minggu (10/8/2025).

1. Jalan kebenaran harus berpihak pada rakyat

Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda. (Dok. DPR RI)
Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda. (Dok. DPR RI)

Ia menambahkan, kemenangan elektoral yang ditargetkan tidak hanya sebatas angka, tetapi harus dilandasi oleh semangat ideologis partai.

“Untuk memenangkan pemilu, Partai NasDem tidak hanya mengejar kemenangan angka, tetapi harus diisi dengan semangat ideologi restorasi. Jalan menuju kemenangan harus benar dan berpihak kepada rakyat,” kata Ketua Komisi II DPR RI itu.

Rifqinizamy menegaskan, semua analisis dan strategi yang dirumuskan dalam Rakernas ini akan menjadi peta jalan restorasi partai menuju 2029.

“Kami juga melakukan pertemuan dengan dewan pakar dan dewan pertimbangan partai untuk menganalisis isu-isu nasional jangka pendek, menengah, dan panjang sebagai bagian dari peta jalan restorasi yang akan dijalankan NasDem di tingkat nasional maupun lokal,” kata dia.

2. Tantangan elektoral NasDem menuju Pemilu 2029

Direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi. (IDN Times/Tata Firza & Reynaldy)
Direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi. (IDN Times/Tata Firza & Reynaldy)

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan sejumlah tantangan elektoral yang perlu diantisipasi Partai NasDem jika ingin mencapai target tiga besar di 2029.

Menurutnya, NasDem merupakan salah satu dari sedikit partai yang mengalami kenaikan suara secara konsisten dalam tiga pemilu terakhir, namun tetap ada sejumlah kerentanan yang harus diwaspadai.

“Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014. Tapi ini juga sangat bergantung pada sistem proporsional terbuka, karena memungkinkan partai mengusung caleg-caleg populer,” ungkap dia.

3. Suara NasDem masih terkonsentrasi di perkotaan

Burhanuddin Muhtadi dalam acara Real Talk with Uni Lubis dengan tema "Di Balik Angka-angka Pilpres 2024". (IDN Times/Fauzan)
Burhanuddin Muhtadi dalam acara Real Talk with Uni Lubis dengan tema "Di Balik Angka-angka Pilpres 2024". (IDN Times/Fauzan)

Ia mengingatkan, jika sistem pemilu ke depan berubah menjadi proporsional tertutup bisa menjadi tantangan serius bagi NasDem.

Selain itu, Burhanuddin turut menyoroti kekuatan distribusi suara NasDem yang masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan, luar Jawa, serta kalangan kelas menengah. Menurut dia, fenomena ini masih kurang ideal untuk skala kemenangan nasional.

“NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda. Saat ini, 56 persen pemilih berasal dari segmen anak muda, dan akan semakin besar di 2029,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us