Ngeri, Menkes Ungkap 2.668 Laporan Dugaan Bullying Dokter PPDS

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pihaknya menerima 2.668 pengaduan dugaan bullying dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), dalam laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak dibuka 20 Juli 2023 hingga 25 April 2025.
Budi menerangkan dari jumlah tersebut, sebanyak 632 atau 24 persen masuk dalam kategori laporan perundungan.
"Seperti yang kemarin saya sampaikan, sudah ada 2 ribuan yang masuk, 600 lebih kita periksa. Kita ada ratusan bukti yang sudah dikumpulkan oleh Irjen begitu memeriksa," kata Menkes dalam rapat dengar pendapat bersama DPR-RI Komisi IX, Rabu (30/4/2025).
"Irjen kita menyaring, apakah mana yang perundungan, mana yang gak. Kemudian dari hasilnya, kita simpulkan 632 laporan itu perundungan," sambungnya.
1. Laporan terbanyak dari rumah sakit naungan Kemenkes

Dalam laporannya, perundungan ini tersebar di berbagai instansi, dengan rincian terbanyak berasal dari rumah sakit di bawah naungan Kemenkes, yaitu 370 laporan.
Kemudian, disusul rumah sakit lainnya 157 laporan, Fakultas Kedokteran (FK) di universitas 72 laporan, dan 33 laporan lainnya tidak diketahui lokasi kejadiannya (kategori N/A).
2. Bullying secara verbal

Budi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat kelompok bullying, yakni verbal dan fisik. Menurutnya, ini ditemukan seluruh pengaduan yang masuk.
"In biasanya dilakukan dalam WA Group yang namanya Jakom, atau jaringan komunikasi. Jadi di para PPDS itu ada jaringan komunikasi yang terdiri dari senior dan junior. Dan memang kalau kita lihat, bahasa-bahasanya super kasar. Bahasa-bahasanya super kasar dan ini terjadi di seluruh cross dari sentra pendidikan dan juga cross dari seluruh prodi," ucapnya.
3. Bullying secara fisik

Selain pembullyan verbal, Menkes juga menemukan buku dalam bentuk fisik. Budi mencontohkan jika junior melakukan pelanggaran, maka harus push up hingga memakan cabai.
"Misalnya kalau dia melakukan pelanggaran, harus ngunyah cabai, harus dimasukkan (video) di Jakom, di-share. Dia harus push up. Dia harus minum telur mentah. Atau dia harus berdiri di tengah. Berdiri selama tujuh sampai delapan jam, divideo atau difoto," katanya.