Niat Mundur Mahfud dan Surat Resign untuk Jokowi

Jakarta, IDN Times - Rencana Mahfud MD untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sudah bergaung sejak pekan lalu. Sepucuk surat resign pun telah disiapkan untuk diberikan kepada atasannya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Maka, saya ini sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," ujar Mahfud dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Mahfud MD Official, Rabu (31/1/2024).
1. Mahfud ingin mengundurkan diri secara terhormat

Mahfud menegaskan, ingin mengundurkan diri dari jabatan menteri secara terhormat. Oleh karena itu, Mahfud ingin menemui Presiden Jokowi secara langsung.
"Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada Beliau," ucap dia.
2. Niat resign sudah disepakati dengan Ganjar dan partai pengusung

Calon Wakil Presiden nomor urut 3 itu mengaku, sudah sepakat dengan Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dan partai pengusungnya terkait niat mundur itu. Mereka juga mendukung Mahfud untuk keluar dari Kabinet Indonesia Maju.
"Saya katakan saya sudah lama sepakat untuk mundur, tapi nunggu momentum. Itu apa? Satu momen situasi yang tepat dan itu harus disusun melalui pembicaraan-pembicaraan saya dan Mas Ganjar, partai pengusung yang bekerja sama mengusung," kata Mahfud.
3. Jokowi belum terima laporan

Secara terpisah, Presiden Jokowi mengaku belum menerima laporan rencana Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Jokowi tak banyak bicara terkait hal tersebut.
"Itu hak dan saya sangat menghargai. Sampai detik ini, saya belum mendapatkan laporan (Mahfud mundur)," ujar Jokowi dalam rekaman wawancara jurnalis di Jawa Tengah, Rabu (31/1/2024).
Jokowi menegaskan, saat ini Kabinet Indonesia Maju sangat solid.
"Sangat solid," ucap Jokowi.