Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menjelaskan ke HRD Kenapa Gak Lulus Kuliah Tepat Waktu

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Selama proses melamar pekerjaan, wawancara menjadi tahap yang paling sering bikin deg-degan. Apalagi kalau kamu gak lulus kuliah tepat waktu. Kamu pasti sering merasa bingung bagaimana menjelaskan pada HRD saat ditanya kenapa kamu gak lulus kuliah tepat waktu.

Jangan panik! Banyak orang yang mengalami hal serupa. Meskipun mungkin akan ditanya selama wawancara, tapi seringkali HRD gak memandang sebelah mata orang yang kuliah lebih dari 4 tahun. Yang terpenting, kamu bisa menyampaikan alasan tersebut dengan baik ke HRD.

Lantas, bagaimana cara terbaik menjelaskan hal ini tanpa bikin citra kamu jadi minus? Yuk, kita bahas bareng!

1. Hindari jawaban klise

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Hindari jawaban seperti, “Saya telat lulus karena kurang fokus kuliah,” lalu diam saja. Lebih baik tambahkan insight, pengalaman, dan pelajaran yang kamu dapat. Misalnya:

“Saat itu saya memang kurang fokus karena belum bisa mengatur waktu. Namun, sejak saat itu saya mulai disiplin pakai to-do list dan aplikasi manajemen waktu. Sekarang, saya lebih terstruktur dalam menyelesaikan tugas.”

Kuncinya di sini adalah menunjukkan perkembangan dan kesadaran diri.

2. Jujur, tapi jelaskan dengan nada positif

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Selama wawancara kerja, kamu wajib jujur alasan kamu telat lulus. Namun, jelaskan dengan nada positif. Misalnya, kamu harus kerja part time karena orangtua kesulitan membiayai kuliahmu. Kamu bisa menjelaskan seperti ini:

"Saya butuh waktu tambahan untuk menyelesaikan kuliah karena sambil kerja part time. Namun, dari situ saya belajar manajemen waktu dan tanggung jawab."

Kalimat ini menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang tangguh, bukan malas atau suka menyalahkan keadaan. HRD akan lebih melihat kamu sebagai seseorang yang punya mental pekerja keras, bukan korban.

3. Jangan menyalahkan siapa-siapa

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kamu mungkin ingin bilang bahwa kamu telat lulus gara-gara dosen sulit ditemui atau terlalu perfeksionis. Atau, birokrasi kampus yang ribet bikin kamu kesulitan mengurus ini itu. Atau, patah hati sehingga gak bisa fokus kuliah. Mungkin hal ini memang benar, tapi jangan sampai kamu menyalahkan orang lain selama wawancara dengan HRD.

Alasannya, menyalahkan orang lain akan membuat HRD memandang kamu sebagai individu yang belum dewasa, bahkan punya victim mentality. Sikap ini dianggap red flag dalam dunia kerja. Lebih baik, arahkan ceritamu ke bagaimana kamu menghadapi tantangan itu. Misalnya,

“Saya mengalami beberapa kendala selama menjalani tugas akhir, tapi saya belajar bagaimana caranya tetap gigih dan fleksibel menghadapi perubahan.”

Itu menunjukkan resiliensi dan attitude positif. Dua hal ini sangat dicari HRD dari fresh graduate.

4. Tunjukkan kalau kamu sudah move on

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Gustavo Fring)

HRD memang perlu tahu kenapa kamu telat lulus, tapi jangan terlalu lama stuck di cerita masa lalu. Segera jelaskan apa kesibukanmu saat ini dan apa yang sudah kamu siapkan untuk masa depan.

Misalnya, kamu bisa bilang:

“Setelah lulus kuliah, saya fokus upgrade skill dan ambil kursus online agar siap masuk ke dunia kerja dengan mindset profesional.”

Ini membuat HRD melihat kamu sebagai kandidat yang fokus, siap, dan punya growth mindset.

5. Persiapkan jawaban dari sekarang

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pelamar kerja adalah memberikan jawaban spontan yang kedengaran plin-plan atau malah bikin kamu terlihat gak siap. Padahal, pertanyaan soal keterlambatan lulus itu cukup sering muncul, terutama untuk fresh graduate. Makanya, penting banget untuk menyampaikan jawaban yang sudah kamu susun dengan matang. 

Bukan berarti kamu harus menghafal naskah, tapi lebih ke punya kerangka cerita yang jelas: apa penyebabnya, apa yang kamu lakukan, dan apa pelajaran yang kamu dapat.

Tipsnya:

  • Coba tulis dulu poin-poin penting dari cerita kamu.

  • Latihan ngomong di depan kaca atau bareng teman.

  • Simulasikan interview, supaya kamu gak kaget dan gugup waktu ditanya.

Dengan begitu, kamu bisa memberikan jawaban yang tenang, percaya diri, dan terdengar tulus.

Dalam memilih kandidat, HRD gak hanya melihat IPK dan tahun kelulusan. Mereka juga manusia yang bisa mengerti bahwa hidup gak selalu mulus. Yang penting, kamu bisa menjelaskan secara positif kenapa kamu gak lulus tepat waktu. Tugasmu sekarang adalah belajar gimana caranya cerita dengan jujur, cerdas, dan penuh nilai. Semangat terus, pejuang kerja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us