Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Normalisasi Kali Krukut Mulai 2026, Pramono: 10 Tahun Gak Dieksekusi

siaranpers_pemprov_dki-20251107115025_pjxkng_736.jpeg
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tinjau langsung kondisi Kali Krukut di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11/25). (Dok. Pemprov DKI)
Intinya sih...
  • Normalisasi 1,3 kilometer: Pramono akan melakukan normalisasi Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer karena bangunan di badan sungai menyebabkan aliran air terhambat.
  • Pembebasan lahan dan penlok: Proses normalisasi dimulai pada 2026 dengan pembebasan lahan yang terdampak serta penetapan lokasi.
  • Baru dieksekusi setelah direncanakan 10 tahun: Normalisasi Kali Krukut sudah direncanakan lebih dari sepuluh tahun lalu, namun belum terealisasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan melakukan normalisasi Kali Krukut di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mulai 2026.

Pramono mengatakan, Kali Krukut merupakan salah satu saluran utama yang memiliki fungsi penting dalam mengalirkan air hujan dari kawasan tengah kota menuju hilir.

Namun, di beberapa titik terutama di sekitar Kelurahan Petogogan, kondisi aliran Kali Krukut mengalami penyempitan, sehingga menimbulkan banjir di kawasan Jakarta Selatan, terutama di wilayah Kemang dan sekitarnya.

“Karena saya tinggal tidak jauh dari sini, saya tahu betul bagaimana dampaknya. Tapi baru hari ini saya melihat langsung salah satu titik penyebab utama banjir, karena aliran sungainya sudah tidak normal.Banyak sekali bangunan-bangunan yang ada, teman-teman bisa lihat sendiri, yang sebenarnya bangunan di atas sungai,” ujar Pramono usai meninjau Kali Krukut, Jumat (7/11/2025).

1. Normalisasi 1,3 kilometer

Screen Shot 2025-11-07 at 09.52.05.png
Gubernur Pramono Anung cek Kali Krukut di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengatakan bangunan yang berdiri di badan sungai menyebabkan aliran air terhambat ketika curah hujan tinggi. Oleh sebab itu, Pramono akan melakukan normalisasi Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer.

"Sepanjang 1,3 kilometer akan kita normalisasi. Kalau tidak dilakukan, apapun upaya, seperti pengerukan dan penggalian, tidak akan cukup. Dampaknya, bila di sini banjir, kawasan Kemang Village, Kem Chicks, dan sekitarnya pasti ikut terdampak, karena airnya tidak bisa turun dan mengalir,” jelasnya.

2. Pembebasan lahan dan penetapan lokasi

Screen Shot 2025-11-07 at 09.53.15.png
Gubernur Pramono Anung cek Kali Krukut di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Lebih lanjut, Pramono memastikan proses normalisasi akan dimulai pada 2026. Pada tahap awal, akan dilakukan penetapan lokasi (penlok) dan pembebasan lahan yang terdampak.

“Sungai-sungai di Jakarta memang berada di bawah koordinasi Kementerian PUPR. Tapi, pelaksanaan di lapangan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Jadi, kami akan keluarkan penlok, lakukan pembebasan lahan, dan setelah itu normalisasi akan berjalan,” tegasnya.

3. Baru dieksekusi setelah direncanakan 10 tahun

Screen Shot 2025-11-07 at 09.52.18.png
Gubernur Pramono Anung cek Kali Krukut di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengungkapkan normalisasi Kali Krukut sebenarnya sudah direncanakan lebih dari 10 tahun lalu, namun belum terealisasi.

"Normalisasi Kali Krukut. Ini sudah direncanakan dari 10 tahun yang lalu lebih, tetapi enggak pernah dieksekusi. Tadi saya bilang sama Bu Ika (Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), bismillah ini kita eksekusi," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Kapolda Metro: Ledakan Terjadi Saat Khotbah Jumat di SMA 72 Jakarta

07 Nov 2025, 15:16 WIBNews