Okupansi Rendah, LRT Jakarta Targetkan 1,2 Juta Penumpang Akhir 2025

- LRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang mencapai 1,2 juta hingga akhir tahun.
- LRT Jakarta melakukan berbagai event untuk memperkenalkan layanan mereka kepada masyarakat.
Jakarta, IDN Times – Direktur Utama PT LRT Jakarta, Roberto Akyuwen, mengakui tingkat okupansi atau keterisian penumpang LRT Jakarta masih tergolong rendah. Ia menyebutkan, sejauh ini okupansi baru mendekati 10 persen.
Roberto menjelaskan, dengan kapasitas rangkaian mencapai 270 orang, jumlah penumpang yang terangkut rata-rata hanya sekitar 27 orang sekali jalan. Dengan angka tersebut, total penumpang per hari berada di kisaran 3.500-an orang.
“Keterisiannya baru mendekati 10 persen. Jadi dari kapasitas 270 orang, rata-rata sekitar 27 orang sekali jalan, sehingga per harinya mencapai angka sekitar 3.579 per hari, dengan total mencapai lebih dari 1 juta penumpang sampai saat ini,” ujar Roberto di Stasiun Pegangsaan, Jakarta Utara, Rabu (26/11/2025).
1. Targetkan 1,2 juta penumpang sampai akhir 2025

Roberto mengatakan, saat ini ada enam stasiun LRT yang beroperasi dari Pegangsaan Dua, sampai dengan Velodrome, yakni Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Equestrian, Pulomas, dan yang terakhir di Velodrome.
"Target kita setiap tahun kurang lebih 1,2 juta, dan insyaallah akan tercapai tahun ini," katanya
2. Genjot event

Roberto mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan berbagai upaya, salah satu fokusnya menjaga agar layanan tetap berkualitas tinggi.
"Kita juga melakukan berbagai macam event untuk memastikan orang lebih mengenal LRT Jakarta dan layanannya," ucapnya.
3. Ketepatan waktu capai 99 persen

Salah satu layanan yang dipertahankan yakni, on-time performance atau ketepatan waktu. Roberto mengatakan, sampai Oktober 2025, ketepatan waktu kedatangan LRT mencapai 99,9 persen.
"Jadi senantiasa tinggi. Ini membuat visi kita sebagai solusi mobilitas terbaik di Indonesia semakin bisa didekati. Itu relatif jarang. Barangkali karena rute kita memang masih pendek, sehingga kita bisa presisi. Bahkan di waktu-waktu tertentu pencapaian ketepatan waktu kita 100 persen," tuturnya.


















