Operasional Bus Shalawat Dibatasi, Jemaah Diminta Salat Jumat di Hotel

- Operasional bus Shalawat dibatasi pada hari Jumat, masuk terminal paling lambat pukul 09.00 WAS.
- Jemaah diimbau untuk berangkat lebih awal dan tidak langsung pulang ke hotel setelah salat Jumat.
- Bus shalawat akan beroperasi kembali pada pukul 14.00 WAS, jemaah disarankan salat Jumat di hotel atau masjid sekitar hotel.
Jakarta, IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengumumkan operasional bus Shalawat dibatasi pada hari Jumat. Bus hanya diperbolehkan masuk terminal sekitar Masjidil Haram paling lambat pukul 09.00 waktu Arab Saudi (WAS). Sehingga, jemaah diimbau untuk berangkat ke Masjidil Haram lebih awal.
"Kami imbau jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah untuk berangkat salat Jumat lebih pagi dari biasanya. Maksimal pukul 07.00 WAS, jemaah sudah harus berangkat dari Hotel," ujar Kepala Seksi Transportasi PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Syarif Rahman, dilansir dari keterangan tertulis pada Jumat (23/5/2025).
1. Mengurangi antrean di terminal, jemaah diminta berangkat lebih awal

Lebih lanjut, Syarif mengatakan, bus terakhir akan masuk terminal pada pukul 09.00 WAS, baik di terminal Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Kakbah. Ia meminta jemaah untuk berangkat lebih awal untuk mengurangi kepadatan dan antrian di terminal.
“Kami sudah mendapatkan pemberitahuan dari pihak Masjidil Haram, bahwa bus terakhir masuk terminal pada pukul 09.00 WAS,” kata Syarif.
2. Jemaah diimbau untuk perhatikan jam operasional bus Shalawat

Bus shalawat akan beroperasi kembali setelah salah Jumat pada pukul 14.00 WAS. Syarif mengimbau jemaah untuk memperhatikan jam operasional bus Shalawat dan tidak langsung kembali ke hotel seusai salat Jumat.
"Untuk mengurangi kepadatan dan supaya tidak antre lama, jemaah haji Indonesia agar pulang secara berangsur-angsur. Kalau bisa satu jam setelahnya, atau ba'da ashar," ujarnya.
3. Syarif menyarankan jemaah untuk salat Jumat di masjid sekitar hotel

Namun begitu, sambungnya, mengingat kondisi Masjidil Haram sudah sangat padat, Syarif menyarankan agar jemaah untuk salat Jumat di hotel atau masjid sekitar hotel. Anjuran ini ditujukan untuk jemaah lansia, uzur, dan berkebutuhan khusus.
"Untuk menjaga kesehatan jemaah dan sebagai persiapan menunaikan ibadah haji yang akan berlangsung sekitar dua minggu lagi, kami sarankan jemaah salat di hotel atau masjid sekitar hotel,” tandasnya.