Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Panen Jagung Pulut, Gubernur Pramono Dorong Urban Farming

siaranpers_pemprov_dki-20251107105758_ts2p16_633.jpg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung hadir dalam Panen Raya Serentak Jagung Pulut dan Komoditas Sayur Lainnya bersama Kelompok Tani Kebun Berseri di Perumahan Bukit Mas, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11). (dok. Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Hasil panen dari budaya urban farming mencapai lima ton, termasuk jagung pulut, komoditas sayur, dan ikan konsumsi.
  • Gubernur Pramono mendorong kerja sama untuk buka ruang terbuka hijau melalui kolaborasi pemerintah, kelompok tani, dan dunia pendidikan.
  • Kegiatan panen raya ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan perkotaan dan mendukung pencegahan stunting serta meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bertani di tengah padatnya Ibu Kota mungkin terdengar sulit dilakukan. Tapi bukan berarti mustahil, lho! Nyatanya, baru-baru ini ada kelompok tani di Jakarta yang berhasil menggelar panen raya.

Dengan semangat yang ulet dan kreatif, mereka memanfaatkan lahan terbatas untuk bercocok tanam. Lewat metode urban farming, para petani ini tak hanya mampu menumbuhkan bahan pangan sendiri, tapi juga memberi manfaat bagi banyak pihak di sekitarnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun turut hadir dalam acara Panen Raya Serentak Jagung Pulut dan Komoditas Sayur Lainnya bersama Kelompok Tani Kebun Berseri di Perumahan Bukit Mas, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11).

Penasaran seperti apa hasil panen dan keseruannya? Yuk, simak cerita lengkapnya di bawah ini!

1. Hasil panen dari budaya urban farming

siaranpers_pemprov_dki-20251107105808_47zoby_585.jpg
Hasil panen raya berupa jagung pulut dan komoditas sayur lainnya yang dilakukan oleh Kelompok Tani Kebun Berseri di Perumahan Bukit Mas, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11). (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Secara total, ada lima ton hasil panen yang berhasil dikumpulkan dalam panen serentak di Jakarta Selatan kali ini. Dari jumlah itu, sekitar 1,22 ton berupa jagung pulut, 3,6 ton berbagai komoditas sayur, dan 579 kilogram ikan konsumsi siap dimanfaatkan masyarakat.

Hasil panen ini berasal dari Kebun Berseri Kelurahan Bintaro yang berdiri sejak 2018 di atas lahan seluas sekitar 1 hektare. Sebelumnya lahan ini merupakan lahan tidur, namun kini menjadi lahan produktif berkat kolaborasi kelompok tani, PPSU, PKK, Karang Taruna, dan warga sekitar.

Gubernur Pramono menilai kegiatan ini menjadi contoh nyata ruang terbuka di wilayah padat penduduk dapat dimanfaatkan secara produktif. Ia meminta agar tempat bertani dan kebun semacam ini dapat dipertahankan dan jika kalau perlu ditingkatkan. 

"Saya minta betul jangan diubah, tetap pertahankan. Kalau perlu dibuatkan Peraturan Gubernur untuk dipertahankan supaya masyarakat bisa menikmati tempat yang seperti ini di Jakarta Selatan. Dan walaupun Jakarta dengan tingkat kepadatan, tingkat intensitas publik yang luar biasa, tetapi Jakarta punya urban farming yang seperti ini dan ini harus dipertahankan," ujar Gubernur Pramono.

2. Dorong kerja sama untuk buka ruang terbuka hijau

siaranpers_pemprov_dki-20251107105801_ak7jt4_475.jpg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ikut memanen ikan siap konsumsi yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani Kebun Berseri di Perumahan Bukit Mas, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11). (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Gubernur Pramono pun mengatakan, keberhasilan urban farming dapat dicapai melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, kelompok tani, dan dunia pendidikan. Ia mengapresiasi Kelompok Tani dan Universitas Trisakti yang mengembangkan program urban farming di kawasan tersebut.

"Awalnya saya tidak yakin ada ikan di tempat ini, ternyata ikannya gemuk-gemuk banget. Saya baru menyerok saja sudah dapat dua atau tiga. Dan artinya, yang seperti ini tetap harus dibangun dengan sungguh-sungguh. Kolaborasi yang terjadi menurut saya sangat positif," terangnya

Gubernur Pramono juga mendorong para wali kota dan bupati untuk memperkuat kerja sama dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Harapannya dengan kegiatan panen raya ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain. Termasuk kemarin saya mendorong di Jakarta Utara, agar di bawahnya itu dihijaukan dan kemudian bisa bukan hanya sekadar ditanami, tapi ada tempat playground untuk anak-anak, tempat main skateboard, dan sebagainya," lanjut Gubernur Pramono.

Menurutnya, partisipasi publik yang meningkat akan berpengaruh langsung pada bertambahnya ruang terbuka hijau di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta menjadikan ibu kota sebagai kota global yang berkelanjutan.

3. Memperkuat ketahanan pangan

siaranpers_pemprov_dki-20251107105803_fw0hde_899.jpg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat memberikan kata sambutan di acara Panen Raya Serentak Jagung Pulut dan Komoditas Sayur Lainnya bersama Kelompok Tani Kebun Berseri di Perumahan Bukit Mas, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11). (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar, menyampaikan, kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan pangan perkotaan sekaligus mendorong partisipasi masyarakat melalui kegiatan urban farming.

"Selain memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, kegiatan ini juga bertujuan mendukung pencegahan stunting, meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian, dan mempererat kebersamaan antarwarga," jelas M. Anwar.

Anwar juga menjelaskan, program BEKEL JAGUNG (Bersama Jakarta Selatan Tanam Jagung Pulut) dilakukan bekerja sama dengan Panah Merah PT East West Seed Indonesia dan Universitas Trisakti. Hasil panen sebagian dijual ke masyarakat dengan harga terjangkau, seperti jagung pulut dijual Rp10.000 per kilogram, jauh di bawah harga pasar Rp20.000. Sebagian hasil lainnya disalurkan sebagai donasi ke panti asuhan dan yayasan sekitar.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa dengan kolaborasi, pemerintah dan masyarakat mampu mewujudkan Jakarta Selatan yang mandiri, berketahanan pangan, dan berdaya saing,” pungkasnya. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Evan Yulian
EditorEvan Yulian
Follow Us

Latest in News

See More

Terduga Pelaku SMAN 72 Merakit Bom Sendiri, Tutorial dari Internet

10 Nov 2025, 19:38 WIBNews