Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran Ada 566 Orang, Berkurang 15

Jakarta, IDN Times - Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengalami pengurangan. Menurut data yang dibagikan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, Kolonel Aris Mudian, jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri per pukul 08.00 WIB berkurang 15 orang.
"Total pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran tower 5 dan 6 sebanyak 566 orang dari sebelumnya 581 orang," katanya.
1. Sebanyak 130.370 pasien terdaftar di Wisma Atlet

Aris menambahkan jumlah total pasien terdaftar sejak 23 Maret 2020, mencapai 130.370. Sebanyak 129.804 pasien di antaranya telah berhasil keluar dan pulih.
Sebanyak 1.048 pasien dirujuk agar bisa dirawat di rumah sakit lain sedangkan 596 meninggal dunia.
2. Wisma Atlet Kemayoran terapkan lockdown

Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Mayjen TNI Budiman, mengatakan pihaknya menerapkan kebijakan lockdown di lingkungan RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebagai upaya pemerintah mencegah penyebaran Omicron, varian baru COVID-19.
RSDC Wisma Atlet di tower 4 dan 7 digunakan untuk merawat pasien COVID-19 varian Omicron. Sementara RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk merawat pasien terkonfirmasi dari perjalan luar negeri di Tower 5 dan perjalanan dalam negeri di Tower 6.
"Tower 5 dan 6 perlukan untuk karantina pasien terkonfirmasi, maka tower 4 dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk karantina pelaku perjalanannya dibuat pembatasan," katanya dikutip dari ANTARA.
3. Pasien di Wisma Atlet Pademangan berkurang 63 orang

Sedangkan, untuk RSDC Wisma Atlet Pademangan yang berlokasi di Tower 8 hingga 10 tidak lockdown. Tower ini digunakan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjalani karantina wajib usai dari luar negeri.
"Di RSDC Wisma Atlet Pademangan, berkurang 63 orang. Dengan demikian total pasien rawat inap di sana mencapai 4.599 dari sebelumnya 4.662," kata dia.
4. Sebagian warga karantina di hotel

Selain mulai memenuhi RSDC di Wisma Atlet Pademangan, warga juga menjalani karantina wajib di sejumlah hotel.
Aris melaporkan jumlah warga yang kini tengah menjalani karantina wajib di sejumlah hotel mencapai 5.691 orang. Mereka tersebar di 44 hotel.