Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Patwal Arogan RI 36 Diperiksa Polda Metro, Korlantas Minta Maaf

ilustrasi Polisi (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Patwal arogan di Jalan Sudirman terungkap sebagai anggota Polda Metro Jaya
  • Personel patwal sedang diperiksa oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
  • Korlantas Polri meminta maaf atas aksi arogan anggota patwal dan menunggu laporan lebih lanjut dari Polda Metro Jaya

Jakarta, IDN Times - Anggota patwal yang viral karena aksi arogan saat membelah kemacetan untuk mobil dengan pelat RI 36 di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta akhirnya terungkap.

Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Korlantas Polri), Brigjen Raden Slamet Santoso, mengatakan patwal itu merupakan anggota Polda Metro Jaya. Saat ini, yang bersangkutan sedang diperiksa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Yang bersangkutan sudah ditindaklanjuti oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya karena personel adalah anggota Polda Metro Jaya," kata Slamet Santoso saat dihubungi, Jumat (10/1/2025).

1. Korlantas Polri masih menunggu hasil pemeriksaan

potret petugas Patwal Satlantas Polri sedang bertugas (instagram.com/pjrkorlantaspolri)

Slamet menjelaskan, sampai saat ini hasil pemanggilan tersebut belum dilaporkan ke Korlantas Polri. Dia enggan memberikan identitas personel patwal itu maupun pejabat dengan kendaraan dinas berpelat RI 36.

"Laporan lebih lanjut dari Polda Metro Jaya masih kami tunggu," ujar Slamet.

2. Korlantas Polri minta maaf

potret mobil satuan Patwal Polisi (facebook.com/Satlantas Polres Subang)

Namun, Slamet menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas arogansi yang dilakukan anggota patwal tersebut. Dalam video yang viral, patwal itu menunjuk taksi Alphard yang sedang berpindah jalur untuk minggir. Aksinya pun menuai amarah warga net di media sosial.

"Atas tindakan personel tersebut kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu," ujar Slamet.

3. Ada dua menteri dituding pakai plat RI 36

Mobil dinas Menteri ATR/BPN Nusron Wahid (IDNTimes/Santi Dewi)

Akibat video patwal arogan tersebut, dua menteri di Kabinet Merah Putih dituding warganet sebagai penumpang di mobil RI 36. Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid serta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid.

Nusron mengaku mobil dinas yang diberikan dari Kementerian Sekretaris Negara berpelat RI 26. Dia menyayangkan publik sudah menuduhnya tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

"Mohon maaf atas prasangka buruk tanpa tabayun, dan komentar netizen yang viral di media atau di medsos, sehingga menimbulkan salah paham. Tapi pelat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara adalah RI 26," ujar Nusron di akun media sosialnya, dikutip Jumat (10/1/2024).

Meutya Hafid juga membantah. Sebab, mobil dinas yang dia pakai berplat nomor RI 22.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us