PDIP Bantah Pertemuan Mega-Prabowo Penyebab Kongres Belum Ditentukan

- DPP PDI Perjuangan belum menentukan jadwal Kongres ke-6, muncul dugaan mundur dari bulan April 2025.
- Pertemuan Megawati dan Prabowo tidak berdampak pada jadwal Kongres ke-6 PDI Perjuangan.
- Guntur menduga ada pembahasan Kongres ke-6 saat pertemuan Megawati dan Prabowo.
Jakarta, IDN Times - DPP PDI Perjuangan hingga kini belum menentukan kapan Kongres ke-6 digelar. Muncul dugaan Kongres ke-6 PDI Perjuangan itu mundur dari bulan April 2025. Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli, mengatakan belum ada keputusan kapan Kongres ke-6 PDI Perjuangan digelar.
"Tidak ada istilah Kongres mundur, karena belum pernah ada keputusan bulan April, tapi Kongres memang diagendakan akan dilaksanakan tahun 2025, kapan dan di mana? Itu belum diputuskan hingga saat ini, masih ada 8 bulan tahun 2025," ujar Guntur saat dihubungi IDN Times, dikutip Minggu (27/2/2025).
1. Tak ada dampak pertemuan Megawati dan Prabowo terkait jadwal kongres

Dalam kesempatan itu, Guntur juga membantah tidak ada dampak dari pertemuan Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto terkait dengan jadwal Kongres ke-6 PDI Perjuangan.
"Tidak ada dampak dari pertemuan Pak Prabowo dan Bu Megawati ke soal kongres," ucap dia.
Guntur memastikan, Kongres ke-6 PDI Perjuangan tetap digelar tahun 2025. Namun, dia masih enggan membeberkan waktunya.
2. Bisa saja ada pembahasan kongres dalam pertemuan Megawati dan Prabowo

Lebih lanjut, Guntur menduga, bisa saja ada pembahasan Kongres ke-6 PDI Perjuangan saat Megawati dan Prabowo bertemu.
"Bisa jadi Kongres PDI Perjuangan menjadi bahan perbincangan, karena Presiden Prabowo jiga tahu itu agenda penting PDI Perjuangan dan Ibu Megawati," ujar dia.
3. Harap kegiatan partai tidak diganggu

Guntur berharap, sebagai partai yang legal di Indonesia, Kongres ke-6 PDI Perjuangan nantinya tidak ada gangguan dari pihak manapun.
"Ibu Megawati juga percaya, Presiden Prabowo akan memberikan perlindungan sebagai pelaksanaan undang-undang, apalagi dari rekam jejaknya, Presiden Prabowo sangat menghormati pihak lain, tidak pernah mengganggu, intervensi dan cawe-cawe pada pihak lain," ucap Guntur.