Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PDIP: Internal Gak Maksa Megawati Bertemu Prabowo

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah memastikan jumlah kementerian tak terbatas di kabinet Prabowo tak pengaruhi postur anggaran. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Ketua DPP PDIP membantah desakan internal maupun eksternal terkait pertemuan Megawati dan Prabowo.
  • Pertemuan antara kedua tokoh belum terjadi meski sempat diisukan sebelum pelantikan Prabowo Subianto.
  • Megawati berhalangan hadir dalam acara pengucapan sumpah janji Presiden RI karena kondisi kesehatannya yang kurang baik.

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyampaikan, kader di internal tidak pernah memaksa supaya pertemuan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto bisa terwujud. 

Selain itu, dia mengatakan, dari pihak eksternal partai pun tidak pernah ada yang mendorong supaya kedua tokoh bangsa ini bertemu. Toh, menurut Said, hubungan kedua tokoh sampai hari ini masih berlangsung baik.

"Kalau pertemuan dipaksa-paksa, ini kan yang maksa media dari internal nggak ada, dari luar nggak ada, media tiap hari ditanya kapan ada pertemuan lah yang penting hubungannya baik dan sebagainya," kata dia, Senin (21/10/2024).

Ia juga tak mau ada anggapan ketika pertemuan tersebut berlangsung, PDIP dipertanyakan oleh publik dapat kursi berapa di Kabinet Prabowo.

"Nanti kalau ngomong ada pertemuan tiba-tiba muncul pertanyaan kira-kira dapat kursinya berapa Jadi nggak kelar-kelar, media ini untuk rakyat, atau mau provokasi saja," kata dia.

1. Megawati-Prabowo santer diisukan bakal bertemu sebelum 20 Oktober

Dokumentasi - Megawati dan Prabowo berbincang usai menyampaikan keterangan pers terkait dengan pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri santer diisukan akan bertemu sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024. 

Namun, kedua tokoh bahkan belum melakukan pertemuan hingga Prabowo Subianto telah secara resmi mengucap sumpah janji di hadapan MPR RI.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat menyampaikan ada kemungkinan Megawati dan Prabowo bertemu pada 17 Oktober 2024 lalu, tepat ketika Ketua Umum Partai Gerindra itu berulang tahun ke-73 tahun. Namun, pada hari itu, belum ada pertemuan yang berlangsung antara Megawati dan Prabowo. 

2. Megawati minta maaf tak hadir di pelantikan Prabowo

Dokumentasi - Megawati dan Prabowo menyampaikan keterangan pers terkait dengan pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Megawati juga meminta maaf kepada Prabowo karena berhalangan hadir dalam acara pengucapan sumpah janji di MPR RI sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan, Megawati tidak bisa hadir dalam acara pelantikan itu karena kondisinya kurang sehat.

"Ibu Mega meminta kepada saya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Prabowo karena pada hari ini Ibu Mega dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan beliau sebagai Presiden RI," kata dia.

3. PDIP ungkap alasan Megawati absen

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah (IDN Times/Amir Faisal)

Basarah mengatakan, Megawati baru saja melakukan lawatan napak tilas Bung Karno ke St. Peterberg dan Uzbekistan.

Menurut dia, Megawati juga sering batuk saat menghadiri sidang doktoral Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Kemarin saja saat saya mendampingi beliau hadir sidang doktor terbuka sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, beliau menggunakan masker dan beberapa kali batuk di acara tersebut," kata dia.

Diketahui, pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung MPR RI turut dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), hingga kandidat capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us