Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pembacokan Staf di Depok Tak Terkait Kasus, Kejagung: Diduga Mau Begal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menjenguk staf Kejagung yang diserang orang tak dikenal di Depok. (dok. Puspenkum Kejagung)
Intinya sih...
  • Staf Pusdaskrimti Kejagung, DSK, jadi korban pembacokan OTK di Depok
  • Kapuspenkum Kejagung: Pembacokan bukan teror karena penanganan perkara, diduga pelaku hendak melakukan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan

Jakarta, IDN Times - Staf Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) di kawasan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Depok pada Sabtu (24/5/2025) pukul 02.30 WIB.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, memastikan, pembacokan itu bukan terkait teror karena penanganan perkara.

“Tidak ada (kaitannya dengan penahanan kasus), karena dia pegawai bukan jaksa,” kata Harli saat dihubungi, Jumat (30/5/2025).

1. Kejagung duga pelaku hendak begal

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Harli menyebut, pelaku penyerangan itu diduga hendak melakukan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan terhadap korban.

“Mungkin mau begal,” ujar dia.

2. Korban dipepet pelaku dari arah berlawanan

Ilustrasi begal. (IDN Times/Mardya Shakti)

Peristiwa itu terjadi saat korban dalam perjalanan pulang dari Kejagung pada Jumat (23/5/2025) pukul 21.00 WIB. Di tengah perjalanan, hujan deras dan korban pun meneduh.

Korban melanjutkan perjalanan pulang pada Sabtu dini hari pukul 02.30 WIB. Ia mengendarai motor dengan kecepatan 60 kilometer per jam.

Saat di lokasi kejadian, tiba-tiba korban dipepet pengendara lain dari arah berlawanan. Pelaku berjumlah dua orang berboncengan.

Salah satu pelaku kemudian mendekati korban dan mengayunkan senjata tajam ke arah pergelanagan tangan korban. Sebelum membacok korban, pelaku sempat berteriak "Sikat!”

3. Korban dibawa ke rumah sakit

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Berhasil membacok tangan korban, kemudian pelaku kembali berteriak, "Mampus lu!" Setelah itu para pelaku melarikan diri.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan. Korban menderita luka berat di pergelangan tangan kanan.

Diagnosisnya, urat kelingking tangan kanan korban putus dan tidak bisa lagi digerakkan. Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke polisi pada Minggu (25/5/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us