Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Diminta Kembangkan Lagi Kendaraan Berbahan Bakar Gas

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Jakarta, IDN Times - Komisaris Non-EP PT Medco Energi Internasional Budi Basuki mengatakan, pihaknya berharap pemerintah Indonesia kembali mengembangkan kendaraan-kendaraan berbahan bakar gas atau CNG (compressed natural gas).

Tujuannya adalah untuk mendukung peningkatan kebersihan udara, atau upaya mendukung low carbon emission (LCE).

1. Kendaraan berbahan bakar gas bisa membantu kebersihan lingkungan

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Budi mengatakan, pihaknya sudah menggunakan mobil berbahan bakar CNG. Hasilnya, juga sangat berdampak bagi kebersihan lingkungan.

"Kita sudah coba (mobil CNG) lebih bersih. Mobilnya gak perlu ganti," kata Budi dalam Diskusi Pojok Iklim bertajuk Komitmen Perusahaan Migas Dalam Mengatasi Dampak Perubahan Iklim di Gedung Manggala, Wanabakti, Jakarta Pusat, Jumat (25/10).

2. Industri mobil juga harus mendukung kendaraan berbahan bakar gas

ANTARA FOTO/Rony Muharrman
ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Menurut Budi, kendaraan berbahan bakar CNG seharusnya dapat terus dikembangkan, tetapi hal itu justru diabaikan. Bukan hanya pemerintah, industri mobil juga harus mendukung upaya pengembangan kendaraan berbahan bakar gas.

"CNG harusnya maju lagi. Tapi investasi mandek dan gak jadi. Industri mobil harus men-support (kendaraan bahan bakar) gas. Harus digalakkan lagi," ujar dia.

Bukan hanya itu, salah satu cara yang dapat diterapkan ialah konsep ride sharing alias nebeng. "Pemerintah harusnya mendorong. Ride sharing boleh. Kasih hal yang menyenangkan itu akan mengurangi BBM dan kemacetan," kata dia.

3. Bensin yang menggunakan bahan bakar etanol bisa kurangi polusi

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Budi menambahkan, Indonesia harus mencontoh Brasil, yang sudah menggunakan bahan bakar yang 34 persennya merupakan etanol.

"(Kalau) Jakarta bensinnya 10 persennya etanol mudah-mudahan polusi turun. Kalau mobil listrik tapi pembangkitnya batu bara, itu omong kosong. Kita harus membuat liquid yang ramah lingkungan dan murah," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Axel Joshua Harianja
EditorAxel Joshua Harianja
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Kehangatan Rais Aam dan Ketum PBNU Usai Islah di Lirboyo

25 Des 2025, 23:26 WIBNews