Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Genjot Vaksin Nusantara dan Merah Putih untuk Booster

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Forum Dialog HUT 83 Sinar Mas: Economic Outlook 2022 secara virtual, Rabu (6/10/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, menyampaikan laporan terkini perihal perkembangan vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara, yang bakal jadi opsi untuk vaksinasi booster atau penguat.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah meminta sejumlah pihak untuk terus mengembangkan vaksin produksi lokal seperti vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara. Airlangga melaporkan, sudah ada beberapa vaksin Merah Putih yang sudah masuk tahap uji coba.

"Dilaporkan vaksin Merah Putih ada beberapa yang sudah masuk dalam tahap uji coba, seperti yang kerja sama Unair dengan Biotis, dan juga terkait dengan vaksin BUMN dengan Baylor yang akan masuk tahap uji coba," kata Airlangga, dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1/2022).

1. Vaksin Nusantara juga terus dikembangkan untuk booster

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)

Selain itu, Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menyatakan, pengembangan vaksin Nusantara juga terus didorong untuk booster.

"Kemudian juga terkait pengembangan vaksin Nusantara akan terus didorong, dan saat sekarang ini diterapkan di rumah sakit dan tentunya treatment-nya agar sedikit berbeda, karena ini sebagai imunotherapy dan dalam bentuk peralatan kesehatan," ujar dia.

2. Lima jenis vaksin yang digunakan untuk booster

ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dok. Sinovac)

Sebelumnya, pemerintah telah mempersiapkan sejumlah merek vaksin COVID-19 yang bakal digunakan untuk vaksinasi booster.

Merek-merek vaksin itu, kata Airlangga, telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Pemerintah sudah mempersiapkan untuk vaksin booster. Beberapa yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM, yaitu Sinovac Coronavac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna, dan Sivifax terkait program suntikan ketiga," kata Airlangga.

3. Vaksin booster mulai digelar 12 Januari 2022

default-image.png
Default Image IDN

Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah memutuskan vaksinasi booster atau penguat, mulai dilakukan pada 12 Januari 2022. Vaksinasi booster akan diberikan pada kabupaten/kota yang vaksinasinya sudah di atas 70 persen untuk dosis pertama.

Pemerintah pun sudah menyiapkan kriteria dan syarat penerima vaksinasi booster.

“Diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), dan akan diberikan ke kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen suntik pertama, dan 60 persen untuk suntik kedua,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 3 Januari 2022.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us