Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Targetkan 1.000 Pasangan Ikuti Nikah Massal

Jakarta, IDN Times - Tingginya minat dan permintaan dari masyarakat, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kegiatan nikah massal akan digelar setahun sekali.
"Ada yang janda? duda? Jomblo? Angkat tangan! Bisa taaruf di sini. Kegiatan nikah massal kemarin termasuk sangat sukses sekali. Untuk itu, Insya Allah kegiatan yang sama akan kita gelar setahun sekali. Dan akan kita (Pemprov) bantu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Masjid Nurul Iman, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (7/1).
1. Klaim kegiatan nikah masal akhir tahun sukses

Sandiaga mengklaim hampir 570 pasangan yang mendaftar pada nikah massal di momen pergantian tahun baru 2017-2018 lalu, terbulang sangat sukses.
"Kemarin target kita 534 pasangan, tapi ternyata setelah di cek administrasi hanya bisa 437 pasangan saja. Yang daftar hampir 570," kata Sandiaga.
2. Menikah untuk mendapatkan pengakuan resmi

Berdasarkan evaluasi di kegiatan tersebut, Sandiaga mengatakan ada beberapa warga yang ikut untuk sekedar mendapatkan surat nikah dan pengakuan resmi.
"Ini kebanyakan yang isbat nikah, yang sudah nikah lama dan ingin mendapat surat resmi sesuai Undang-Undang. Yang murni nikah pertama kali sebanyak 300. 75 lebih isbat nikah. Banyak masyarakat tidak mampu, punya anak, tidak dapat haknya sebagai warga negara. Syaratnya cuma tidak mampu," jelasnya.
3. Targetkan 1.000 pasangan di akhir tahun 2018

Sandiaga pun menargetkan akan ada 1.000 pasangan yang akan mengikuti nikah massal pada akhir 2018 nanti.
Untuk itu, ia meminta kepada perangkat di tingkat desa dan kota untuk segera mendaftarkan dan mencari warganya yang ingin mengikuti acara nikah massal tersebut.
"Insya Allah tahun depan (2018) targetnya 1.000. Daftar di Kelurahan masing-masing. 2018 masih panjang, tapi pak Lurah sudah bisa di data duluan," pintanya.