Pemkot Bekasi Prioritaskan Pembangunan Gedung SMP 62 Tahun Ini
- Pemkot Bekasi mencari lahan untuk pembangunan gedung SMP 62 di Kelurahan Medan Satria.
- Pemkot akan manfaatkan bangunan SD sebagai tempat belajar sementara bagi siswa SMP 62.
- Dinas Pendidikan tidak menyarankan renovasi gedung bekas kantor kelurahan menjadi sekolah karena tidak sesuai standar.
Bekasi, IDN Times - Pemerintah Kota Bekasi bakal memprioritaskan pembangunan gedung Unit Sekolah Baru (USB) SMP 62 Kota Bekasi yang mengalami kerusakan parah.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan, pembangunan gedung baru SMP 62 akan dilakukan secara bertahap dan segera dilakukan perencanaannya pada 2025.
"Saya sudah perintahkan untuk tahun ini dilakukan perencanaannya, dan mudah-mudahan secara bertahap tentu ini akan menjadi prioritas untuk kita lakukan pembangunannya," kata Tri, Jumat (10/10/2025).
1. Pemkot Bekasi cari lahan untuk pembangunan
Tri juga menyampaikan, pihaknya berencana mencari lahan di wilayah Kelurahan Medan Satria untuk pembangunan gedung SMP 62 Kota Bekasi.
"Kalau memungkinkan memang kita mencari lahan untuk mendapatkan tempat yang ada," jelasnya.
2. Manfaatkan bangunan SD
Tri juga mengatakan, pihaknya sementara akan mencari gedung SD untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar siswa USB SMP 62 Kota Bekasi.
"Sehingga mungkin nanti ada potensi juga sekolah SD yang bisa kita gunakan sebagai alternatif untuk penempatan anak-anak murid kita," jelasnya.
3. Bangunan yang ada tak disarankan direnovasi
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi tidak menyarankan gedung Unit Sekolah Baru (USB) SMP 62 Kota Bekasi yang saat ini menempati bekas Kantor Kelurahan Medan Satria untuk direnovasi.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain menilai, renovasi akan membuang banyak anggaran. Sebab, gedung yang sebelumnya merupakan kantor Kelurahan Medan Satria tersebut tidak didesain sesuai dengan standar sekolah.
"Yang jelas gedung ini bukan didesain untuk sekolah, tindak lanjutnya direhab, kalau menurut saya tidak efektif juga karena boros," katanya, Kamis (9/10/2025).
Alexander menjelaskan, ruang kelas USB SMP 62 saat ini belum memenuhi standar. Menurutnya, ruang kelas seharusnya memiliki ukuran 8x8 meter.
Selain itu, bangunan tersebut tidak dilengkapi fasilitas ruangan lainnya seperti laboratorium, ruang OSIS, hingga kamar mandi yang layak.
