Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Depok Terjunkan Tim Rescue Cari Murid Hanyut di Kali Ciliwung

Kepala DPKP Kota Depok, Raden Gandara Budiana menyiapkan anggota membantu pencarian siswa SMPIT Al Hikmah akibat terbawa arus sungai di Cisarua, Kabupaten Bogor. (Istimewa)
Kepala DPKP Kota Depok, Raden Gandara Budiana menyiapkan anggota membantu pencarian siswa SMPIT Al Hikmah akibat terbawa arus sungai di Cisarua, Kabupaten Bogor. (Istimewa)

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menurunkan tim rescue untuk membantu pencarian murid SMPIT Al Hikmah yang hilang terbawa arus sungai saat mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Rabu (12/10/2022).

Ada empat orang murid yang terbawa arus sungai dalam kegiatan tersebut, tetapi hanya tiga siswa berhasil ditemukan. Satu orang murid masih dalam proses pencarian.

"Untuk membantu pencarian, Pemkot Depok telah menurunkan tim rescue yang akan bertugas membantu mencari siswa yang belum ditemukan," ujar Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, saat dihubungi IDN Times, Sabtu (15/10/2022).

1. Sebanyak 34 petugas dikerahkan membantu pencarian

Petugas DPKP KOta Depok menyiapkan perahu karet untuk menyusuri sungai Ciliwung mencari korban hanyut. (Istimewa)
Petugas DPKP KOta Depok menyiapkan perahu karet untuk menyusuri sungai Ciliwung mencari korban hanyut. (Istimewa)

Supian menuturkan, tim rescue yang dikerahkan Pemkot Depok, terdiri dari PMI dan DPKP Kota Depok. Pihak PMI Kota Depok membentuk tiga tim dan mengerahkan dua ambulans yang disiagakan untuk membantu pencarian.

"Tiga tim tersebut terdiri sekitar 24 orang yang difokuskan untuk pencarian di titik awal siswa dinyatakan hilang," kata Supian.

Sementara itu, anggota DPKP Kota Depok yang diturunkan ada sebanyak 10 orang, 4 orang bertugas membantu pencarian di titik lokasi hilang dan 6 orang lainnya bertugas melakukan pencarian di aliran Kali Ciliwung.

"Empat anggota DPKP Kota Depok kami kerahkan membantu pencarian dan bergabung dengan tim gabungan Kabupaten Bogor," kata Supian.

2. Turunkan tim pencarian di aliran kali Ciliwung

Sejumlah siswa SMPIT Al Hikmah Kota Depok melaksanakan ibadah bersama saat kegiatan LDKS di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor. (Istimewa)
Sejumlah siswa SMPIT Al Hikmah Kota Depok melaksanakan ibadah bersama saat kegiatan LDKS di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor. (Istimewa)

Supian menjelaskan, sebanyak 6 anggota Damkar menyusuri aliran sungai Ciliwung menggunakan perahu karet dan perbekalan lainnya. Mereka menyusuri setiap titik di area aliran tersebut untuk mencari korban hanyut.

"Mereka akan menyusuri aliran Ciliwung dari wilayah hulu ke hilir atau sampai ke perbatasan Kota Depok," jelas Supian.

Pada pencarian pertama, anggota yang bertugas mencari korban hanyut menemukan satu jenazah. Namun jenazah tersebut merupakan warga Bogor yang terbawa arus sungai sejak beberapa hari lalu.

"Tim ini membantu penanganan temuan jenazah, namun bukan siswa melainkan warga Bogor yang hanyut dan meninggal dunia," kata dia.

3. Pemkot Depok akan mengevaluasi kegiatan sekolah saat cuaca ekstrem

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat ditemui IDNTimes. (IDNTimes/Dicky)
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat ditemui IDNTimes. (IDNTimes/Dicky)

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, meminta Dinas Pendidikan Kota Depok menyurati lembaga pendidikan agar tidak mengadakan kegiatan luar sekolah saat cuaca ekstrem.

Imam mengatakan, Pemkot Depok turut berduka cita atas musibah meninggalnya tiga siswa dan siswi SMPIT Al Hikmah, akibat terbawa arus. Imam menyatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Depok tentang kegiatan ekstrakulikuler saat cuaca ekstrem.

"Mungkin evaluasinya imbauan secara tertulis kepada semua sekolah agar tidak melakukan kegiatan ke alam," ujar Imam kepada IDN Times, Kamis (13/10/2022).

Imam menuturkan, sekolah diminta tidak melakukan kegiatan di alam karena saat ini cuaca cenderung ekstrem. Sekolah juga diminta tidak mendatangi atau berkegiatan di sungai, laut, maupun gunung, yang berpotensi terjadi bencana alam.

"Kondisi alam sedang tidak ramah, hindari kegiatan di tempat atau berpotensi membuat banyak musibah," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us