Tragedi LDKS Al Hikmah, Pemkot Depok Evaluasi Kegiatan Luar Sekolah

Depok, IDN Times - Peristiwa meninggalnya siswa SMPIT Al Hikmah saat LDKS yang terseret arus sungai di Curug Cikembar, Cisarua, Kabupaten Bogor, menarik perhatian Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.
Saat menyambangi rumah duka Amira, di Kecamatan Beji, Imam meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menyurati lembaga pendidikan tidak mengadakan kegiatan luar sekolah saat cuaca ekstrem.
Imam Budi Hartono mengatakan, Pemkot Depok turut berduka cita atas musibah meninggalnya tiga siswa dan siswi SMPIT Al Hikmah akibat terbawa arus. Imam menyatakan bakal berkoordinasi dengan Disidik Kota Depok terkait kegiatan ekstrakulikuler saat cuaca ekstrem.
"Mungkin evaluasinya imbauan secara tertulis kepada semua sekolah agar tidak melakukan kegiatan ke alam," ujar Imam kepada IDN Times, Kamis (13/10/2022).
1. Imam menilai kondisi alam sedang tidak ramah

Imam menuturkan, sekolah diminta tidak melakukan kegiatan ke alam yang saat ini cuaca cenderung ekstrem. Sekolah juga diminta tidak mendatangi dan berkegiatan di sungai, laut, maupun gunung, yang dimungkin berpotensi longsor.
"Kondisi alam sedang tidak ramah, hindari kegiatan di tempat atau berpotensi membuat banyak musibah," tutur Imam.
Imam memprediksi cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Depok maupun sekitarnya, akan terjadi hingga Desember maupun Januari mendatang. Terlebih kondisi Iklim Indonesia saat ini sangat ekstrem dan berpotensi terjadi musibah alam.
"Kami ingatkan sekali lagi, semua sekolah terutama SD dan SMP serta lembaga lainnya kalau bisa dihindarkan mengadakan acara di luar kota Depok, lebih baik dihindari untuk kepentingan dan keselamatan hidup keluarga kita semua," terang Imam.
2. Pemkot Menurunkan tim SAR

Dari empat korban yang dinyatakan hilang, tiga korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini, terdapat satu siswa bernama Andini masih dilakukan pencarian akibat terbawa arus sungai yang berada di curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Kami memiliki Tim SAR yang diperbantukan untuk pencarian korban yang belum ditemukan," ucap Imam.
Imam menambahkan, tim SAR yang diturunkan berasal dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok dan PMI Kota Depok. Tim tersebut telah diberangkatkan untuk melakukan pencarian korban yang hilang.
"Mereka akan standby di wilayah yang sedang terjadi musibah tersebut," tutup Imam.
3. Satu orang siswa belum diketemukan

Sebelumnya, sebanyak 4 murid SMP IT Al-Hikmah, Depok, Jawa Barat, hanyut di Curug Kembar, Bogor, saat kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Rabu (12/10/2022). Tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia dan 101 siswa dinyatakan selamat.
Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Cisarua, Efendi mengatakan, hingga kemarin malam petugas gabungan melakukan pencarian korban siswa yang hanyut di sungai saat mengikuti LDKS. Hari ini pihaknya melanjutkan pencarian kembali satu korban yang belum diketemukan.
"Semua pencarian ada 4 orang. 1 belum ditemukan," kata Efendi.
Saat kejadian siswa SMPIT Al-Hikmah sedang mengadakan kegiatan susur sungai air terjun ke atas Curug Kembar. Namun pada saat turun, siswa tersebut terjebak hujan yang sebelumnya di lokasi tersebut sedang cerah.
"Informasinya di lokasi mereka sedang kegiatan LDKS itu. Saat ini kita sedang melakukan pencarian kembali," ucap Efendi.