Peringati Hari Keluarga Nasional, Pramono Dapat Surat Menyentuh

- Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 sebagai agenda Pemprov DKI Jakarta sebagai pemersatu.
- Berbagai upaya strategis Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung pembangunan keluarga di berbagai sektor, demi tercapainya kesejahteraan keluarga di Jakarta.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, namun berperan besar bagi masa depan bangsa.
Hal itu disampaikan Pramono dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2025 di Gedung Sasono Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025).
“Hari ini Pemprov DKI memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32. Acaranya sangat menyentuh, terutama surat yang disampaikan Ibu Azmaidar kepada saya. Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, namun memegang peran paling mendasar dalam pembentukan karakter, nilai, dan masa depan bangsa,” ujarnya.
1. Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 sebagai agenda pemersatU

Meski berdiri sebagai unit terkecil masyarakat, menurut Pramono, keluarga berperan besar dalam pembentukan karakter seseorang. Peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi agenda untuk mengatasi berbagai masalah, seperti kemiskinan, putus sekolah, hingga pengangguran.
"Mari kita jadikan peringatan ini sebagai penguat semangat untuk terus bersinergi dalam menciptakan keluarga Jakarta yang tangguh, berkualitas, dan menjadi fondasi kokoh bagi terwujudnya generasi emas bangsa. Keluarga yang sehat, harmonis, dan berdaya menjadi ruang utama untuk menanamkan nilai-nilai luhur serta membentuk generasi muda yang unggul dan bertanggung jawab," pungkasnya.
2. Upaya strategis Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung pembangunan keluarga di berbagai sektor

Lebih lanjut, momentum Harganas ke-32 ini menjadi bukti komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan berbagai program, seperti Home Service untuk lansia (Pasukan Putih), daycare di kantor-kantor pemerintahan, Gerakan Masyarakat Punya APAR, serta program penuntasan RW kumuh.
"Saya meyakini bahwa keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam membentuk masa depan anak-anak kita. Kehadiran berbagai layanan pendukung pembangunan keluarga akan terus diperkuat, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi, guna meningkatkan kualitas hidup dan membangun ketahanan sosial masyarakat Jakarta,” tegas Pramono, dilansir Jakarta.go.id, Minggu.
Adapun pemberdayaan berbasis komunitas, seperti pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi dalam program Jakpreneur, tersedianya Balai Latihan Kerja, serta Job Fair di 44 kecamatan setiap tiga bulan sekali.
3. Pemberdayaan keluarga demi kesejahteraan ciptakan anak bahagia

Azmaidar, warga asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, turut mengharapkan lingkungan ramah anak, memberdayakan perempuan dan ibu, dan mendukung para ayah.
"Terima kasih, Bapak Gubernur atas ruang yang telah Bapak hadirkan bagi keluarga kami, taman yang ramah anak, kegiatan posyandu yang aktif, pemberdayaan masyarakat yang beragam, juga pelatihan pengasuhan yang menguatkan. Kami titipkan harapan agar Jakarta tak hanya maju dalam beton dan jalan tol, tapi juga dalam kehangatan rumah dan kekuatan cinta dalam keluarga," tulis Azmaidar dalam surat keluarganya untuk Gubernur DKI Jakarta.
"Karena kota ini akan hebat, jika anak-anaknya tumbuh dengan bahagia. Dan anak-anak akan bahagia, jika keluarganya juga diperhatikan dan diberdayakan," sambungnya.