Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengecer Bisa Jual Lagi LPG 3 Kg, Istana: Sambil Daftar Sub Pangkalan

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Pengecer dan warung kelontong kembali boleh jual gas LPG 3 kg demi memudahkan akses masyarakat.
  • Para pengecer diminta mendaftar sebagai sub pangkalan resmi di aplikasi MAP untuk memonitor penyaluran LPG 3 kg.
  • Distribusi gas elpiji 3 kg bisa disalurkan ke tangan rakyat yang berhak dengan harga terjaga setelah pendaftaran di aplikasi MAP.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan pengecer atau warung kelontong sekarang kembali bisa menjual gas LPG 3 kilogram (kg) hari ini (4/2/2025). Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak sulit mendapat LPG 3 kilogram

"Hari ini para pengecer bisa kembali berjualan agar tidak terjadi kesulitan akses elpiji di masyarakat," ujar Hasan kepada jurnalis.

1. Pengecer diharapkan daftar jadi sub pangkalan

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasan kemudian meminta kepada warung pengecer untuk mendaftar menjadi sub pangkalan gas LPG 3 kilogram ke aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP).

"Bersamaan dengan itu, para pengecer diminta mendaftarkan di aplikasi MAP agar terdaftar sebagai sub pangkalan resmi," ucap dia.

"Pertamina akan mendorong para pengecer mendaftar sebagai sub pangkalan resmi guna melindungi rakyat sebagai konsumen terakhir," sambungnya.

2. Istana ingin penyaluran LPG 3 kilogram tepat sasaran

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasan mengatakan, dengan adanya sub pangkalan resmi, pemerintah bisa memonitor penyaluran LPG 3 kilogram tepat sasaran dengan harga yang terjaga.

"Dengan terdaftar resmi di aplikasi MAP sebagai sub pangkalan, maka harga di tingkat konsumen bisa terjaga. Begitu pula distribusi gas elpiji 3 kg bisa disalurkan ke tangan rakyat yang benar-benar berhak mendapatkannya," kata dia.

3. Bahlil terima laporan penyaluran LPG 3 kilogram tak sepenuhnya tepat sasaran

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat sidak pangkalan LPG 3 kilogram di Jakarta. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat sidak pangkalan LPG 3 kilogram di Jakarta. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu).

Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan alasan distribusi LPG 3 kilogram tak lagi melibatkan pengecer atau warung kelontong. Dia menjelaskan selama ini, PT Pertamina (Persero) menyalurkan LPG ke agen, yang kemudian mendistribusikannya ke pangkalan, dan selanjutnya ke pengecer.

Namun, berdasarkan laporan yang diterima, ditemukan adanya oknum yang memainkan harga di tingkat pengecer, menyebabkan harga jual LPG subsidi tersebut menjadi lebih tinggi dari seharusnya.

Selama ini kan Pertamina menyuplai ke agen, agen menyuplai ke pangkalan, pangkalan menyuplai ke pengecer. Laporan yang masuk ke kami itu kan ada yang memainkan harga," kata Bahlil dalam konferensi pers, Senin (3/2/2025).

Bahlil menerima laporan LPG subsidi tersebut tidak sepenuhnya tepat sasaran, dengan adanya kelompok tertentu yang membeli LPG dalam jumlah tidak wajar dan memainkan harga. Tingkah pihak tak bertanggung jawab itu membuat harga LPG naik di tingkat konsumen.

"Ya mohon maaf, tidak bermaksud curiga nih, ada satu kelompok orang yang membeli LPG dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik. Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan," ucap Bahlil.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us