PKS Bantah Ditawari 2 Kursi Menteri dan Uang untuk Tinggalkan Anies

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah isu adanya tawaran dua jatah menteri dan sejumlah uang. Tawaran itu disebutkan akan diberikan apabila PKS tak mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Ini hoax dan fitnah. Keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII tegas menyatakan @PKSejahtera tetap di luar pemerintahan (oposisi) hingga 2024," ujar Juru Bicara PKS M Kholid melalui akun Twitternya seperti dikutip IDN Times, Selasa (1/11/2022).
Kholid sudah mengizinkan IDN Times untuk mengutip cuitannya itu.
1. Isu PKS ditawari dua menteri dan uang digaungkan Said Didu
Isu tersebut mulanya disuarakan oleh Said Didu. Kholid menyayangkan Said yang membuat isu tersebut.
"Saya kira narasi yang dibawa Bang Said Didu, dkk, ini on missing, ingin merusak rasa saling percaya di poros perubahan. Saya rasa itu tidak baik," kata dia.
2. PKS harap cara negatif itu tak dipakai untuk membuat gejolak politik memanas

Kholid berharap, cara negatif itu tidak dipakai untuk membuat gejolak politik memanas. Dia menegaskan, PKS terus melakukan komunikasi dengan partai politik lain menuju Pemilu 2024.
"PKS saat ini intens bangun komunikasi di tim kecil, untuk tuntaskan poros perubahan bersama NasDem dan Demokrat," kata dia.
3. PKS kian dekat dengan NasDem dan Demokrat

Hubungan PKS kini semakin dekat dengan NasDem dan Demokrat. Namun, ketiga partai tersebut hingga kini belum memutuskan untuk berkoalisi.
NasDem, sudah menetapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. PKS dan Demokrat berkesempatan untuk mengusulkan cawapres pendamping Anies.
Demokrat, mengusulkan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Sementara, PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).