Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PLN Lamban Tangani Pemadaman Listrik, Istana: Perlu Dievaluasi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus dievaluasi, karena lamban dalam menangani pemadaman listrik.

Moeldoko mengatakan evaluasi yang diperlukan dalam masalah pemadaman listrik sekarang ini adalah perbaikan situasi, dan kemudian baru dilakukan evaluasi apa yang salah.

1. Moeldoko menyebut perlu adanya evaluasi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko mengatakan hal terpenting yang harus dilakukan sekarang ini adalah melakukan perbaikan karena pemadaman listrik. Setelah itu, baru diadakan evaluasi penyebab masalah ini bisa terjadi.

"Saya pikir yang paling utama segera ada perbaikan situasi. Setelah itu akan dievaluasi. Dievaluasi dalam arti kenapa nya dan susah itu kan, kita kan perlu ada perbaikan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/8).

2. Jokowi memberi teguran pada PT PLN karena pemadaman listrik sudah menganggu masyarakat

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko menjelaskan teguran Jokowi pada PT PLN tadi pagi lantaran pemadaman listrik tersebut sudah mengganggu sektor industri dan kegiatan masyarakat. Karena itu, Jokowi mengingatkan agar PLN memiliki langkah-langkah darurat.

"Perlunya memang langkah-langkah emergency sangat ditekankan oleh Presiden dan jangan lengah. Kalau terjadi ini bagaimana?" terang dia.

3. Jokowi menegur PLN akibat pemadaman listrik

IDN Times/Helmi Shemi

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sempat mengungkapkan kekesalannya lantaran pemadaman listrik hingga berjam-jam di hampir sebagian wilayah Jawa sejak Minggu (4/8) hingga hari ini. Di depan direksi PLN, Jokowi mempertanyakan mengapa PLN tidak memperhitungkan kondisi pemadaman listrik hingga hampir seharian. 

"Pertanyaan saya apakah tidak dihitung akan ada seperti ini? Masa tidak dikalkulasi. Itu betul-betul merugikan kita semua," kata Jokowi, di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8).

Terkait kejadian ini, Jokowi memerintahkan PT PLN segera memperbaikinya dan mengingatkan agar hal itu tak terulang lagi. "Saya minta diperbaiki secepatnya. Hal yang menyebabkan ini terjadi, jangan sampai terulang kembali. Itu permintaan saya," kata Jokowi.

4. Plt Dirut PLN menjelaskan lambannya penanganan pemadaman listrik

IDN Times/Helmi Shemi

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan lambatnya penanganan atas pemadaman listrik, merupakan dampak dari karakteristik pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

"Kalau tenaga uap itu, butuh waktu lama untuk mulai lagi kalau sudah dingin karena mati, paling tidak butuh delapan jam untuk bisa menghasilkan uapnya," kata dia seperti dikutip dari Antara, Senin (5/8).

Sripeni menjelaskan terhentinya pasokan listrik sempat membuat PLTU Suralaya tidak aktif. Sementara untuk memanaskan kembali mesin PLTU membutuhkan waktu yang cukup lama.

Nonaktifnya PLTU Suralaya ini berimbas ke sejumlah wilayah di Jawa Barat dan Banten. Sebab, PLTU Suralaya biasanya mengirimkan pasokan listrik hingga 2.800 MW.

Sripeni menargetkan pasokan listrik ke semua wilayah terdampak pemadaman akan kembali normal pada Senin malam ini. "Kami upayakan malam ini semua dapat tersalurkan semua," kata Sripeni.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us