Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polda Metro Kerahkan 2.177 Polisi untuk Amankan Pendaftaran Pilgub DKI

Penjagaan ketat di gedung DPR RI saat massa berhasil menjebol pagar gedung DPR. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Polda Metro Jaya mengerahkan 2.177 personel untuk mengamankan pendaftaran Pilgub DKI Jakarta 2024 di KPU RI dan KPUD DKI Jakarta.
  • Sebanyak 1.089 personel dikerahkan untuk pengamanan unjuk rasa di berbagai titik, termasuk di depan gedung DPR/MPR.
  • Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan situasional, dengan penutupan jalan jika jumlah massa dan eskalasi meningkat.

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan pendaftaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Pengamanan dilakukan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, dan KPUD DKI Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pengamanan ini juga dilakukan untuk mengawal unjuk rasa di DPR RI.

“Polda Metro Jaya melaksanakan pengamanan secara terpadu dengan mengedepankan kegiatan pengamanan secara preemtif, preventif dan penegakan hukum,” kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/8/2024).

1. 1.088 personel disiagakan untuk pendaftaran cagub dan cawagub DKI Jakarta

Penjagaan ketat di gedung DPR RI saat massa berhasil menjebol pagar gedung DPR. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ade menjelaskan, Polda Metro akan mengerahkan 2.177 personel untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.088 personel disiagakan untuk pendaftaran cagub dan cawagub DKI Jakarta.

“Satgasda: 669 personel (KPUD DKI Jakarta) dan Satgas Polres: 319 personel (KPU RI),” ujar dia.

2. Polisi mengerahkan 725 personel untuk pengamanan di DPR

Penjagaan ketat di gedung DPR RI saat massa berhasil menjebol pagar gedung DPR. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sementara itu, sebanyak 1.089 personel dikerahkan untuk pengamanan unjuk rasa di berbagai titik.

“Sebanyak Satgasda 1089 personel. Sasaran pengamanan di depan Istana 121 personel, depan Sapta Pesona 188 personel, Silang Monas Barat Daya 55 personel dan gedung DPR/MPR 725 personel,” ujarnya.

3. Rekayasa lalu lintas berlaku situasional

Polisi Tembak Gas Air Mata ke Massa Demo di Depan DPR, 3 Orang Ditangkap (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Adapun rekayasa lalu lintas akan diberlakukan situasional melihat eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan.

“Apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa,” ujar Ade.

Polda Metro mengimbau agar aksi unjuk rasa tetap berpedoman pada aturan hukum yang berlaku. Pengguna jalan juga diimbau menghindari titik-titik demonstrasi.

“Silahkan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas,” ujar Ade.

“Kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us