Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polemik Dokter Terawan, Mohamad Nasir: Saya Ajak Jadi Dosen

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir angkat bicara terkait polemik tindakan terapi metode Digital Substraction Angiography (DSA) atau cuci otak ala Kepala RSPAD Dr dr Terawan Agus Putranto. Nasir menuturkan, pihaknya akan mediasi melalui Direktorat Sumber Daya Kemenristekdikti terkait uji klinik. 

"Kami akan memediasi. Kami ada komite bersama antara Kemristekdikti dengan Kemenkes. Semua terkait bidang kesehatan akan dilakukan mediasi, apalagi menyangkut nama Dokter Terawan," kata Nasir di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Selasa(10/4).

1. Sudah berkomunikasi dengan Dokter Terawan

Default Image IDN

"Tim kami sudah berkomunikasi dengan dia. Nanti kami juga memanggil ahli profesi, kami akan diskusi dan mencari jalan keluar terbaik. Tujuannya adalah tidak selalu memudahkan pemberian hukuman. Ini bisa menghambat inovasi. Kami mendorong inovasi lebih baik," imbuhnya.

2. Biaya uji klinik dipenuhi Kemenhan

Default Image IDN

Menurut Nasir, biaya uji klinik akan dipenuhi oleh Kementerian Pertahanan.  "RSPAD juga memfasilitasi semuanya. Urusan itu sudah selesai," kata Nasir.

3. Mengajak Dokter Terawan jadi dosen

Default Image IDN

Nasir bahkan tertarik untuk mengajak Dokter Terawan masuk bagian Kemenristekdikti untuk menjadi dosen.

"Urusan di pendidikan tinggi itu riset. Saya mendorongnya gabung ke Kemenristekdikti agar pendidikan tinggi bisa lebih baik," tandasnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us