Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pos TNI di Maybrat Diserang KKB Saat Hari Natal, 1 Prajurit Gugur

Pratu Frangky Gulo yang mengalami luka kritis usai kena tembak organisasi sayap OPM. (Dokumentasi Puspen TNI)
Pratu Frangky Gulo yang mengalami luka kritis usai kena tembak organisasi sayap OPM. (Dokumentasi Puspen TNI)

Jakarta, IDN Times - Momen Natal pada Senin kemarin berubah menjadi duka bagi para prajurit TNI yang tengah bertugas di Kabupaten Maybrat, Papua. Sebab, pos pamtas TNI diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Akibatnya, satu prajurit TNI gugur tertembak. 

Sedangkan, satu prajurit TNI lainnya dalam keadaan kritis. Prajurit TNI yang gugur diketahui bernama Kopral Dua (Kopda) Hendrianto. Sementara, prajurit TNI lainnya terluka lantaran tertembak di bagian perut. 

"Benar KKB melakukan penyerangan pos satgas pamtas di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya yang mengakibatkan satu prajurit kita gugur dan satu luka berat. Prajurit yang terluka karena tertembak di bagian perut dan sekarang dalam kondisi kritis," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Nugraha Gumilar melalui keterangan tertulis pada Selasa (26/12/2023). 

Sementara, detail insiden penembakan tersebut, kata dia, masih dalam penyelidikan. Nugraha juga menyebut insiden yang menodai hari Natal tersebut dilakukan oleh organisasi sayap OPM (Organisasi Papua Merdeka) pimpinan Manfred Fatem. 

1. Ada 10 tembakan ke arah pos satgas pamtas kemarin

IDN Times/Mhd Saifullah
IDN Times/Mhd Saifullah

Sementara, Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel (Inf) Syawaluddin Abuhasan mengatakan bahwa Kopda Hendrianto gugur akibat tertembak di bagian kepala. "Satu prajurit lainnya sedang dirawat di RS Teminabuan," ujar Syawaluddin kepada media pada hari ini. 

Jenazah Kopda Hendrianto masih disemayamkan di rumah sakit. Ia mengatakan peristiwa penyerangan itu terjadi pada Senin kemarin sekitar pukul 14.00 WIT. Sempat terdengar 10 kali tembakan ke arah Pos Satgas Pamtas. 

"Saat ini cuaca di Bousha Distrik Aifat Selatan masih hujan dan mendung sehingga untuk mobilitas pergerakan dan komunikasi masih terkendala. Apalagi tidak ada sinyal internet dan telepon seluler," tutur dia. 

2. Prajurit TNI diserang usai mengamankan ibadah Natal di Distrik Aifat

Satgas Pamtas TNI ikut merayakan Natal 2023 di Kabupaten Maybrat, Papua. (www.instagram.com/@puspentni)
Satgas Pamtas TNI ikut merayakan Natal 2023 di Kabupaten Maybrat, Papua. (www.instagram.com/@puspentni)

Sementara, Komandan Resor Militer (Danrem) 032/Wirabraja, Sumatera Barat, Brigjen TNI Rayen Obersyl mengatakan Kopda Hendrianto gugur usai turun dari kendaraan untuk melakukan pengecekan Pos Bousha. Ia sehari-hari bertugas di sana. 

"Semula, prajurit TNI baru saja pulang dari pengamanan ibadah Natal di Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya," ujar Rayen. 

Ia ikut angkat bicara lantaran Kopda Hendrianto pernah bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 133 Yudha Sakti, Padang. Jenazah rencananya akan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Rabu esok sekitar pukul 09.15 WIB. 

"Jenazah akan diberangkatkan dari Papua, lalu transit di Cengkareng (Bandara Soetta). Dari Jakarta, jenazah diberangkatkan pukul 07.30 WIB. Lalu, di bawa ke kampung halamannya di Kerinci, Jambi," kata dia lagi. 

3. Kopda Hendrianto diusulkan dapat kenaikan pangkat luar biasa

Danrem 032 Wirabraja, Sumatera Barat, Brigjen TNI Rayen Obersyl. (Dokumentasi Penerangan Resor Militer 032)
Danrem 032 Wirabraja, Sumatera Barat, Brigjen TNI Rayen Obersyl. (Dokumentasi Penerangan Resor Militer 032)

Hal lain yang sedang diusahakan oleh Brigjen Rayen yakni agar Kopda Hendrianto mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Ia mengatakan Kopda Hendrianto adalah satu dari sekian banyak prajurit terbaik dari TNI Angkatan Darat (AD). 

"Kami ajukan dia kenaikan pangkat satu tingkat. Dalam kebiasaan kami, TNI atau pemerintah memberikan penghargaan kepada prajurit yang gugur di medan pertempuran dengan kenaikan pangkat satu tingkat," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us