PP Pemuda Katolik ke Kemensetneg, Undang Jokowi Hadir di Rapimnas

Jakarta, IDN Times - Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik) menggelar silaturahmi ke kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada Kamis (13/4/2023).
Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma bersama rombongan diterima langsung Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Gogor Oko Nurharyoko yang mewakili Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Kunjungan pengurus Pemuda Katolik ke Kemensetneg berkaitan dengan rencana pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional I Pemuda Katolik di Pekanbaru Riau pada 19 sampai 21 Mei 2023 mendatang. Dalam kesempatan itu, Pemuda Katolik mengundang Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno untuk hadir di acara Rapimnas I.
1. Diharapkan mampu mendukung pesta demokrasi jelang 2024

Dalam kesempatan itu, Gogor berterima kasih atas undangan dari PP Pemuda Katolik. Gogor juga menyampaikan harapan terhadap kepeloporan Pemuda Katolik dalam menggerakkan generasi muda.
Selain itu pula, Gogor mengatakan, berkaitan dengan tahun politik, Pemuda Katolik diharapkan bisa mendukung dalam pembangunan demokrasi yang maju dan mencerahkan.
"Saya berharap kepeloporan Pemuda Katolik dalam menggerakkan generasi muda untuk menyukseskan agenda pemulihan nasional dari pandemi menuju endemi," tutur dia.
2. PP Pemuda Katolik bahas berbagai masalah kebangsaan

Sementara itu, Gusma mengucapkan terima kasih kepada Kemensetneg yang telah menerima kehadiran PP Pemuda Katolik.
Dia menilai, diselenggarakannya Rapimnas Pemuda Katolik sebagai upaya untuk mencari jalan keluar terkait masalah sosial dan ekonomi. Di antaranya, pengangguran, kesenjangan sosial dan ekonomi, dan kurangnya kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi secara produktif.
Gusma menjelaskan, kualitas generasi muda harus menjadi dari bagian pembangunan SDM dan strategi pembangunan nasional.
"Dengan memfokuskan pada pembangunan pemuda, negara dapat memastikan bahwa sumber daya manusia yang kuat dan terampil akan tersedia untuk memimpin pembangunan dan pertumbuhan jangka panjang," kata Gusma.
3. Konsolidasi kebangsaan penting jelang Pemilu 2024
.jpg)
Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik Johanes SM Sitohang menilai, pelaksanaan Rapimnas I sebagai bentuk Konsolidasi Kebangsaan. Salah satunya untuk memperkuat kesatuan dan solidaritas antar masyarakat Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, ras, dan budaya. Terlebih jelang Pemilu 2024 muncul potensi polarisasi.
"Ini adalah proses penting dalam membangun sebuah negara yang maju dan sejahtera. Dalam konteks Indonesia, konsolidasi kebangsaan menjadi semakin penting mengingat tahun politik yang semakin dekat, dengan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif yang akan berlangsung pada 2024," ucap Johanes.
"Konsolidasi kebangsaan sangat penting untuk menghadapi tahun politik dan mencapai keberlanjutan pembangunan menuju Indonesia Maju," sambung dia.