Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PPP Tetap Ingin Usung Sandiaga di Pemilu 2024, Gerindra Ikhlas?

Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno, ikut dalam acara semarak harlah 50 PPP pada Minggu, (12/2/2023) (www.instagra.com/@dpp.ppp)

Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, mengatakan partainya siap mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, pada Pemilu 2024.

Bahkan, kata Mardiono, PPP sudah menyiapkan skenario untuk mengusung Sandi sebagai capres, cawapres, atau bila perlu anggota DPR. 

"Ya, kami tentu berharap Pak Sandi bergabunglah dengan PPP, termasuk nanti bagaimana menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang ini," ungkap dia di kantor DPP PPP, Senin (13/3/2023). 

Padahal, Sandi masih tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Di sisi lain, ia pernah menyatakan bakal tetap setia kepada Prabowo Subianto sebagai ketua umum Gerindra. 

Mardiono pun menjelaskan alasan partai berlambang ka'bah itu tetap ngotot bakal mengusung Sandiaga untuk Pemilu 2024. Menurutnya, latar belakang Sandi sebagai politisi milennial cukup mumpuni.

Apalagi, kata dia, Sandi berhasil terpilih menjadi Wakil Gubernur pada Pilkada DKI 2017. Kemudian, saat maju di Pilpres 2019, ia dan Prabowo berhasil mengantongi 43 persen suara. 

"Artinya, Beliau adalah tokoh politik yang sudah teruji di kancah nasional," kata Mardiono. 

Mardiono menegaskan Sandiaga tidak harus diusung PPP sebagai capres. Sandi juga bisa didorong menjadi anggota parlemen. 

"Apakah nanti Pak Sandi kemudian kami usung sebagai calon di presiden-wakil presiden atau juga bisa itu (anggota DPR), karena politik itu kan serba dinamis. Bisa juga nanti Beliau, oh ternyata nyalon di DPR. Kan bisa juga begitu kan," tuturnya. 

Lalu, apa respons Partai Gerindra ketika tahu PPP masih ngotot mengusung Sandi sebagai capres mereka?

1. Prabowo dan Mardiono akan bertemu bahas soal isu politik

Plt Ketua Umum PPP, Mardiono ketika menghadiri silaturahmi akbar PPP di Yogyakarta pada Minggu, 8 Januari 2023. (www.instagram.com/@muhammad.mardiono)

Sementara, Sandiaga tidak langsung menolak tawaran PPP. Apalagi, Sandi sering terekam kamera ikut berbagai kegiatan PPP. Meski ia mengaku ikut hadir di acara PPP dalam kapasitas sebagai Menparekraf. 

Sandiaga mengklaim urusan soal izin bergabung ke PPP merupakan urusan di ranah pimpinan partai politik.

"Nanti, Pak Mardiono dan Pak Prabowo yang akan bertemu. Saya hanya ikuti saja nanti pembicaraan level atas," ungkap Sandi di acara Harlah ke-50 PPP di Banten pada 17 Februari 2023. 

Sandi menyebut Mardiono dan Prabowo juga sempat berkelakar soal masa depan politiknya pada acara tersebut. "Pinjem dulu (Sandi)," kata Sandi tertawa, menirukan gurauan Mardiono ke Prabowo.

Guyonan itu, kata Sandi, juga didengar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. "Pak Prabowo bilang ke Pak Bahlil, jangan provokasi-provokasi," tutur dia, menirukan kalimat Prabowo.

2. Gerindra bantah Prabowo sudah beri izin bagi Sandiaga Uno untuk pindah ke PPP

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad ketika mendampingi Menhan Prabowo Subianto tiba di DPR. (www.instagram.com/@sufmi.dasco)

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku, tak pernah mendengar Sandi meminta izin akan hengkag ke PPP. Dia juga mengatakan tak pernah mendengar sang ketua umum, Prabowo Subianto, telah memberikan izin pada Sandi untuk gabung ke partai berlambang Ka'bah tersebut. 

Pernyataan Dasco ini menanggapi ucapan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono, di Sulawesi Selatan, yang mengklaim Sandi telah direstui Prabowo keluar dari Gerindra. Ini merupakan polemik lain usai Sandi resmi menyatakan loyalitasnya kepada Prabowo dan Partai Gerindra. 

"Saya belum pernah mendengar Pak Sandi minta izin (untuk keluar dari Gerindra) atau belum pernah mendengar Pak Prabowo memberikan izin," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada 13 Februari 2023.

Lebih lanjut, kata Dasco, Prabowo tidak akan pernah menahan siapapun yang memiliki aspirasi untuk berkiprah sebagai capres. Masalahnya, dia melanjutkan, capres dari Gerindra sudah ditentukan Prabowo. 

"Pak Prabowo pada prinsipnya tidak akan menahan karier seseorang, apalagi bila orang tersebut ingin jadi capres," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu.

3. PPP diyakini memerlukan sosok Sandi untuk kebutuhan finansial dan popularitas

Plt Ketua Umum PPP, Mardiono ketika menghadiri silaturahmi akbar PPP di Yogyakarta pada Minggu, 8 Januari 2023. (www.instagram.com/@muhammad.mardiono)

Sementara, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menilai PPP membutuhkan Sandi untuk kepentingan finansial dan popularitas. 

"PPP membutuhkan kekuatan finansial dan tokoh dengan popularitas yang tinggi. Sosok Sandi ini kan populer, punya uang dan pernah maju jadi cawapres bersama Prabowo. Jadi, pasti dia dikenal," ungkap Ujang ketika dihubungi IDN Times melalui telepon pada 4 Januari 2023.

Sayangnya, PPP dinilai partai yang tidak terlalu seksi bagi Sandi. Sebab, nilai tawarnya rendah. "Kalau hanya 4 persen suara atau 19 kursi, maka di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak akan punya bargaining apa-apa," tutur dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Rochmanudin Wijaya
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us