Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Prabowo Resmikan Gedung Layanan Terpadu Neurosains RS PON

IMG-20250826-WA0006.jpg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Prabowo meresmikan Gedung Layanan Terpadu Neurosains RS PON
  • Prabowo mengenang sosok Prof. Mahar Mardjono sebagai tokoh intelektual dan pejuang
  • Prabowo tinjau fasilitas baru di RS PON dan menyoroti minimnya jumlah dokter spesialis di Indonesia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur, Selasa, 26 Agustus 2025. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan kebanggaan terhadap RS PON yang kini memiliki fasilitas modern dan tenaga ahli yang mumpuni.

Ia menegaskan, rumah sakit tersebut bukan hanya pusat layanan kesehatan, tetapi juga pusat pendidikan dan penelitian bagi dokter spesialis di bidang neurologi.

“Rumah sakit ini bukan hanya tempat layanan, tapi juga pusat pendidikan dan penelitian untuk dokter spesialis di bidang saraf dan otak. Saya punya suatu kebanggaan khusus karena kebetulan saya sempat kenal dengan Profesor Doktor Mahar Mardjono. Saya sempat jadi pasien sebentar, namanya tentara pernah kecelakaan berapa kali, jadi sempat otak saya diperiksa oleh beliau,” ujar Prabowo.

1. Prabowo juga mengenang sosok Prof. Mahar Mardjono

IMG-20250826-WA0008.jpg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengenang sosok Prof. Mahar Mardjono sebagai tokoh intelektual sekaligus pejuang. Ia menuturkan, banyak dokter generasi ’45 yang turut mengangkat senjata di medan perjuangan, bahkan menjadi pemimpin dan jenderal.

Mahar Mardjono, kata Prabowo, dikenal sebagai sosok yang berani, kritis terhadap pemerintah, namun tetap dihormati hingga menjadi dokter pribadi Presiden Soeharto.

“Saya ingin katakan kepada generasi penerus, Profesor Mahar Mardjono waktu mudanya adalah pejuang ikut angkat senjata. Beliau juga rektor UI, dan sangat terkenal kalau mahasiswa UI demo melawan pemerintah, tentara mau masuk kampus, yang berdiri di pintu gerbang adalah Profesor Mahar Mardjono. Tentara segan karena hormat pada beliau,” kata Prabowo.

2. Prabowo tinjau fasilitas baru di RS PON

IMG-20250826-WA0007.jpg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo juga kemudian meninjau fasilitas baru di RS PON dan menyatakan apresiasinya. Menurutnya, sarana dan prasarana rumah sakit ini kini setara dengan standar internasional. Ia menegaskan pentingnya bangsa Indonesia untuk percaya pada kemampuan dan prestasi sendiri.

“Saya tadi keliling melihat rumah sakit ini, sudah tidak kalah dengan rumah sakit terbaik di luar negeri. Kadang-kadang bangsa kita punya sifat rendah diri, tidak menghargai prestasi sendiri. Hari ini saya bangga dengan prestasi saudara-saudara sekalian. Saya harus menyampaikan apresiasi kepada Menteri Kesehatan dan jajarannya atas keberhasilan membangun fasilitas kesehatan bertaraf internasional,” kata dia.

3. Dokter spesialis di Indonesia masih hadapi tantangan

IMG-20250826-WA0009.jpg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Prabowo juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia, yakni masih minimnya jumlah dokter, spesialis, dan tenaga medis. Menurutnya, kondisi ini tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga menjadi persoalan global di Eropa maupun Amerika.

“Kesehatan dan pendidikan adalah bagian dari kesejahteraan, dan kesejahteraan adalah hak seluruh rakyat Indonesia. Negara yang berhasil dalam demokrasi adalah negara yang bisa memberi pendidikan terbaik dan pelayanan kesehatan terbaik. Pendidikan dan kesehatan adalah demokratisasi. Itu saudara-saudara,” ucapnya.

Prabowo kemudian menyampaikan terima kasih kepada seluruh dokter, profesor, dan tenaga kesehatan yang telah mengabdikan diri di tanah air meskipun peluang penghasilan lebih besar di luar negeri terbuka lebar.

“Saya terima kasih pada dokter, pada spesialis, para profesor. Pengabdianmu, jerih payahmu, kesetiaanmu kepada bangsa dan negara sangat berharga. Atas nama bangsa dan negara, saya ucapkan terima kasih kepada saudara,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us