Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Brian Yuliarto, Mendiktisaintek Baru yang Gantikan Satryo

Presiden Prabowo berjabat tangan dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto akan melantik Profesor Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Profesor Brian yang mengaku diminta hadir pun sudah tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 14.30 WIB. Agenda pelantikan disebut akan berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB.

"Saya diminta hadir," ujar Brian, saat tiba di halaman istana, denga stelan jas dan peci hitam.

Lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975, Profesor Brian menyelesaikan studi S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1999, lalu meraih M.Eng. (2002) dan Ph.D. (2005) dari The University of Tokyo, Jepang.

Brian kemudian menjadi peneliti post-doktoral di AIST, Jepang, sebelum kembali ke Indonesia sebagai dosen dan peneliti di ITB sejak 2006. Berikut profil Brian Yuliarto Mendiktisaintek baru, guru besar ITB yang ahli bidang teknologi nano dan kuantum itu. 

1. Brian Yuliarto menjabat Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025-2029

Kampus Institut Teknologi Bandung (Humas ITB/Adi Permana)

Dilansir dari laman resmi Institut Teknnologi Bandung (ITB), Brian menempuh pendidikan S1-nya di ITB pada 1999. Dia kemudian melanjutkan S2 (2002) dan S3 (2005) di University of Tokyo, Jepang. Saat ini, Brian menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025-2029.

Brian juga pernah menjadi Dekan Fakultas Teknologi Industri pada 2020-2024, Visiting Professor Tsukuba University 2021-sekarang, Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB 2019-2020, Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB 2016-2020, Ketua KK AFM FTI ITB 2018-2020, serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB 2010-2016.

Tak hanya itu, Brian juga pernah mendapat kehormatan sebagai Penerima Habibie Prize 2024; World’s Top 2 persen Scientist pada 2024; Top 1 Indonesia Researcher Nanoscience & Nanotechnology pada tahun 2023; Peneliti Terbaik ITB pada 2021; dan Dosen Berprestasi bidang Saintek ITB pada 2017.

Pendidikan dan Kursus

- Universitas Pertahanan dan Kementerian Pertahanan RI Executive Course on Strategic Management and Leadership, Cohort–2 (2024)
- The University of Tokyo, Jepang (2005) Quantum Engineering and Systems Science Department, Ph.D.
- The University of Tokyo, Jepang (2002) Quantum Engineering and Systems Science Department, M.Eng.
- Institut Teknologi Bandung, Indonesia (1999) Teknik Fisika, S.T.

Pengalaman Kerja

- Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, ITB 2025 - 2029
- Dekan Fakultas Teknologi Industri, ITB 2020 - 2025
- Visitting Professor, University of Tsukuba 2021 - Sekarang
- Dosen dan Peneliti, Institut Teknologi Bandung 2006 - Sekarang
- Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi, Institut Teknologi Bandung 2018 - 2020
- Peneliti Post Doktoral, Advanced Industrial Science and Technology (AIST) Japan 2005 - 2006

2. Deretan karya ilmiah Profesor Brian Yuliarto

Mendiktisaintek, Brian Yuliarto (Dokumentasi Istimewa)

Selain itu, Profesor Brian Yuliarto juga memiliki sejumlah hak paten atau hak kekayaan intelektual (HKI), antara lain:

- Material sebagai pengindera pada imunosensor elektrokimia untuk deteksi antigen ns-1 virus dengue serotipe 3 (denv-3) berupa bimetal tembaga-nikel-1,3,5-benzena trikarboksilat termodifikasi trietanolamin dan metode sintesisnya-paten (2023).

- Material pengindera pada biosensor resonansi plasmon permukaan untuk deteksi- protein cfp-10 mycobacterium tuberculosis berupa komposit molibdenum disulfida-molibdenum trioksida (mos2-moo3) mikroflower dan metode sintesisnya-paten (2023).

- Material tembaga-1,3,5-benzena trikarboksilat termodifikasi modulator trietanolamin sebagai imunosensor elektrokimia untuk deteksi antigen ns-1 virus demam berdarah/dengue serotipe 3 (denv-3) beserta metode sintesisnya-paten (2022).

- Alat portabel untuk deteksi virus hepatitis-b menggunakan imunosensor elektrokimia-paten (2022).

- Alat untuk mengukur udara ambien dan meteorologi yang portabel dan terintegrasi iot dengan fitur kendali jarak jauh-paten (2021).

- Alat untuk mengukur kualitas air limbah industri yang portabel dan terintegrasi iot dengan fitur kendali jarak jauh-paten (2021).

- Titanium dioksida (tio2) mesopori sebagai fotokatalis yang berstruktur nano 3d berpermukaan luas dan aksesibilitas tinggi serta metode sintesisnya-paten (2020).

- Material tembaga benzena-1,3,5-trikarboksilat termodifikasi tabung nano karbon sebagai sensor glukosa berbasis elektrokimia dan metode sintesisnya-paten (2020).

- Metode sintesis tembaga 2-amina-1,4-benzena dikarboksilat sebagai pengindera biosensor hepatitis b-paten (2020).

- Metode produksi material lembaran biomassa jamur menggunakan tubuh buah jamur basidiomycota-paten (2020).

3. Pengurus Wilayah Muhammadiyah

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Di luar akademik, Prof. Brian juga aktif sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis PW Muhammadiyah Jawa Barat (2023-2027) dan Ketua PC Muhammadiyah Cibeunying Kaler (2023-2027).  

4. Prabowo reshuffle menteri Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Subianto memanggil jajarannya di Kabinet Merah Putih ke Istana pada Rabu (22/1/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Genap 123 hari Kabinet Merah Putih, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merombak (reshuffle) beberapa menterinya. Salah satunya Menteri Pendidikan Tinggi, Sain dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro yang akan kena reshuffle kabinet hari ini.

Satryo sempat menjadi sorotan saat menjabat Mendiktisaintek, lantaran diduga memecat secara sepihak anak buahnya. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendiktisaintek akhirnya melakukan demonstrasi di kantornya, sebagai bentuk protes atas kebijakan Satryo.

Selain itu, sempat beredar rekaman suara yang diduga Satryo melakukan kekerasan pada anak buahnya. Kendati, Satryo membantah isu tersebut, hingga berakhir damai secara internal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Rochmanudin Wijaya
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us