Profil Dirut Transjakarta Sardjono Jhony yang Meninggal karena Sakit

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjtrokusumo meninggal dunia pada Minggu (3/10/2021) pagi. Dia meninggal karena diduga sakit setelah beberapa hari ini dirawat di rumah sakit.
"Wafat karena sakit. Di ICU sudah beberapa hari," ujar Kepala Divisi Humas PT Transjakarta, Iwan Samariansyah, saat dikonfirmasi, Minggu.
Iwan mengatakan jenazah almarhum Sardjono saat ini disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Permuahan Bulog 1, Jalan Yanatera 9 Nomor 05, Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi.
Kendati, Iwan tidak mengatakan lebih rinci sakit yang diderita almarhum selama ini. "Keluarga hanya minta begitu saja," ujar Iwan.
Berikut profil singkat almarhum Sardjono Jhony.
1. Jhony diangkat menjadi Dirut PT Transjakarta sejak 29 Mei 2020

Jhony diangkat sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) oleh Pemerintah Kota DKI Jakarta pada 29 Mei 2020 di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.
Pelantikan Sardjono sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta berdasarkan hasil keputusan para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Transportasi Jakarta, tentang Perubahan Susunan Anggota Direksi yang ditandatangani Rabu, 27 Mei 2020.
2. Jhony merupakan eks penerbang

Sebelum bergabung dengan Transjakarta, Jhony merupakan seorang penerbang yang pernah bekerja di beberapa maskapai dunia. Dia pernah menjadi Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines pada 2010-2012, pendiri dan pemilik perusahaan Leste Aviation di Timor Leste pada 2013, Direktur Operasional Bandara Internasional Jawa Barat dan Chairman West Java Enterprises Partnership.
Kemudian, Jhony juga sebagai pendiri Leste Development And Invesment Company pada 2016 dan sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) sejak 2017 hingga 2020. Di Angkasa Pura 1, dia membawahi portofolio Bisnis Induk Usaha, IT, dan Digitalisasi.
3. Lima inisiatif strategi Jhony untuk Transjakarta

Di Transjakarta, jabatan Jhony menggantikan Agung Wicaksono yang mengundurkan diri pada 23 Januari 2020. Posisinya sempat digantikan Donny Andy Saragih yang akhirnya juga mengundurkan diri pada 27 Januari 2020.
Dalam arahannya saat pelantikan, Jhony sempat menyampaikan lima inisiatif strategi untuk Transjakarta. Di antaranya peningkatan pelayanan, digital revenue stream, cost efektif melalui program BMI/BDMI, go green, dan sinergi antar BUMD.
Proses serah terima jabatan (sertijab) dihadiri langsung oleh kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Faisal Syafruddin, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto, seluruh direksi PT Transportasi Jakarta, dan disaksikan jajaran komisaris PT Transportasi Jakarta melalui aplikasi Zoom.