Profil Habiburokhman, Ketua Komisi III DPR RI Periode 2024-2029

- Habiburokhman, politikus Gerindra, memiliki rekam jejak panjang sebagai aktivis dan advokat publik.
- Meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
- Menduduki posisi strategis di DPR RI periode 2024-2029 dan dipercaya sebagai Ketua Fraksi Gerindra MPR RI.
Jakarta, IDN Times - Habiburokhman, politikus Partai Gerindra yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI periode 2024-2029, telah menunjukkan kiprah panjang dalam dunia politik dan hukum Indonesia. Pria kelahiran Metro, Lampung, 17 September 1974 ini dikenal sebagai sosok yang vokal dan memiliki rekam jejak sebagai aktivis sejak masa mahasiswa.
Sebelum menduduki posisi strategisnya saat ini, Habiburokhman telah membangun karier yang solid sebagai advokat publik dan politisi. Ia merupakan pendiri Serikat Pengacara Rakyat (SPR) yang aktif mengajukan gugatan class action untuk membela hak-hak rakyat, serta mendirikan kantor hukum bisnis Habiburokhman & Co di Menteng, Jakarta Pusat.
1. Profil Habiburokhman, Perjalanan pendidikan dari Lampung hingga Solo

Habiburokhman memulai pendidikan dasarnya di SDN Yosodadi, Lampung Tengah, sebelum melanjutkan ke SMPN 2 Metro dan SMAN Suryadarma II Bandar Lampung. Komitmennya dalam bidang hukum terlihat dari pilihan pendidikan tingginya, dimulai dari S1 di Fakultas Hukum Universitas Lampung.
Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar doktor dari Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada 5 April 2022 dengan predikat cumlaude.
Disertasinya berjudul "Membangun Model Penegakan Hukum Ujaran Kebencian (Hate Speech) melalui Modernisasi Pertanggungjawaban Pidana dengan Keadilan Restoratif."
2. Kiprah sebagai aktivis

Semasa kuliah, Habiburokhman aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Senat Mahasiswa FH Unila, dan Keluarga Mahasiswa Pemuda Pelajar Lampung (KMPPRL). Ia dikenal sebagai pentolan aktivis yang berani memimpin demonstrasi menuntut mundurnya Presiden Soeharto pada era 1998.
Keberaniannya dalam menyuarakan aspirasi sempat membuatnya beberapa kali ditahan oleh aparat. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus membela kepentingan publik, yang terbukti dengan didirikannya Serikat Pengacara Rakyat (SPR) pada tahun 2005.
3. Perjalanan politik bersama Gerindra

Bergabung dengan Partai Gerindra pada tahun 2010, Habiburokhman langsung dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Ketua Bidang Advokasi dan anggota Dewan Pembina.
Kariernya semakin menanjak ketika ia dipercaya memimpin Tim Advokasi Jakarta Baru, yang membela kepentingan hukum Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Pada tahun 2014, ia menjadi Direktur Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta. Kiprahnya berlanjut hingga Pilkada DKI Jakarta 2017, di mana ia mendirikan dan memimpin Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang berperan dalam kemenangan pasangan Anies-Sandiaga.
4. Peran strategis di parlemen

Karier politik Habiburokhman mencapai puncak baru ketika terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta I. Selama periode tersebut, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Kepercayaan terhadap kapabilitasnya semakin meningkat dengan pengangkatannya sebagai Ketua Komisi III DPR RI periode 2024-2029.
Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Ketua Fraksi Gerindra MPR RI untuk periode yang sama, menunjukkan peran strategisnya dalam perpolitikan nasional.