Profil Komeng, Komedian yang Banting Setir Jadi Anggota DPD RI

Jakarta, IDN Times - Alfiansyah Bustami atau lebih dikenal Komeng yang dikenal sebagai seorang komedian, memulai kariernya di politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk masa jabatan 2024-2029.
Komeng bahkan mencatat sejarah calon anggota legislatif yang berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif 2024, meskipun tidak banyak turun berkampanye ke lapangan. Komeng juga sengaja mencantumkan foto uniknya di surat suara yang membuat menarik pemilih.
Saat ini, Komeng memegang tanggung jawab di Komite II DPD yang membidangi lingkup kerja berbagai sektor penting, seperti pertanian, perkebunan, perhubungan, kelautan, perikanan, energi, kehutanan, ekonomi kerakyatan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), industri, ketahanan pangan, hingga meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Berikut profil lengkap Komeng, komedian ternama yang beruntung di Pileg 2024.
1. Profil Alfiansyah Bustami alias Komeng

Komeng adalah seorang komedian kelahiran Jakarta pada 25 Agustus 1970. Dia kini menjabat sebagai anggota DPD RI mewakili Jawa Barat untuk periode 2024-2029. Ia berhasil meraih posisi tersebut tanpa afiliasi dengan partai politik manapun.
Dalam kehidupan pribadinya, ia menikah dengan Apriliana Indra Dewi sejak 1999. Mereka dikaruniai tiga anak yaitu Bagus Atthallah Aldi, Ganteng Maritza Aldi, dan Cantika Alhayu Aldi.
Komeng aktif menggunakan media sosialnya seperti Instagram @komeng.original dan Youtube @komenginfo863. Dalam akun resminya, ia sering berbagi unggahan terkait aktivitasnya sebagai anggota DPD Jawa Barat.
2. Pendidikan dan karier Komeng

Komeng menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 4 Citeureup, Bogor, pada 1976 hingga 1983. Ia kemudian melanjutkan ke SMP Taman Siswa Jakarta selama tiga tahun sebelum menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di SMA Swasta Taman Madya IV pada tahun 1989.
Sebelum menjadi seorang komedian, Komeng sempat menempuh pendidikan tinggi di Akademi Bisnis Indonesia, meskipun tidak sampai lulus. Selama masa kuliah, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI pada 1990-an.
Setelah beberapa kali berpindah perguruan tinggi, Komeng akhirnya menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi pada 2018, dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang manajemen. Skripsinya membahas "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat."
Kariernya di dunia hiburan dimulai sebagai penyiar Radio SK Jakarta pada 1993-1996, lalu Bens Radio Jakarta pada 1996. Ia juga membintangi sejumlah serial komedi seperti Kompor Diamor (1991), Akal-Akalan (1996), Otak-Otak Kuda (1996), Malioboro (1996), Putri Duyung (2001-2002), hingga Lola & Liliput (2002-2003). Popularitasnya semakin moncer saat menjadi komedian dan presenter acara Spontan dengan jargon khas "Spontan… Uhuy!"
Puncak kesuksesannya ditandai dengan perannya dalam komedi Kungfu Komeng pada 2002, di mana ia beradu akting dengan Tessa Kaunang. Selain di layar kaca, Komeng juga menjadi bintang iklan sepeda motor Yamaha bersama Valentino Rossi.
Sukses merambah dunia hiburan, Komeng beralih ke dunia politik, dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI untuk daerah pemilihan Jawa Barat pada Pemilu 2024. Ia resmi mengubah namanya menjadi Alfiansyah Komeng untuk mempermudah pengenalan publik, sambil tetap menyertakan nama aslinya agar muncul di urutan atas surat suara.
Pada Pemilu 2024, Komeng memperoleh hampir 5,4 juta suara, menjadikan dia calon anggota legislatif dengan perolehan suara terbanyak di antara 54 calon senator dari Jawa Barat. Angka ini bahkan melampaui perolehan suara pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di wilayah yang sama.
3. Harta kekayaan Komeng mencapai Rp15 miliar

Berdasarkan pelaporan LHKPN per 1 September 2024, harta kekayaan Komeng yang tercatat, mencakup beberapa aset tanah dan bangunan dengan total nilai Rp14.250.000.000 (Rp14,2 miliar).
Aset-aset tersebut terdiri dari tanah dan bangunan di Bogor dan Malang dengan masing-masing tanah dan bangunan seluas 81 m²/35 m² senilai Rp900.000.000 (Rp900 juta), 81 m²/48 m² seharga Rp900.000.000 (Rp900 juta), 90 m²/41 m² Rp950.000.000 (Rp950 juta), 312 m²/225 m² senilai Rp4.500.000.000 (Rp4,5 miliar), 397 m²/215 m² seharga Rp5.000.000.000 (Rp5 miliar), dan 433 m²/350 m² sebesar Rp2.000.000.000 (Rp2 miliar).
Selain itu, terdapat harta berupa alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp1.357.000.000 (Rp1,35 miliar), termasuk mobil Jeep Compass Longitude tahun 2019, mobil Daihatsu Luxio tahun 2016, mobil Suzuki XLl7415F tahun 2020, mobil Hyundai h-1 minibus tahun 2017 dan dua mobil Suzuki mobil penumpang tahun 2024.
Komeng juga melaporkan kas dan setara kas sebesar Rp114.857.704 (Rp114 juta), dengan total nilai aset (tanpa utang) mencapai Rp15.729.857.704 (Rp15,72 miliar). Selain itu, terdapat harta bergerak lainnya senilai Rp8.000.000 (Rp8 juta), tanpa adanya surat berharga maupun utang. Dengan demikian, total kekayaan yang dilaporkan adalah Rp15.729.857.704 (Rp15,72 miliar).