Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil MUI, Salah Satu Pilar Terdepan Umat Islam di Indonesia

potret pertemuan MUI dan produser film Kiblat (Instagram.com/cholilnafis)

Jakarta, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan wadah musyawarah bagi para ulama dan cendekiawan muslim untuk membimbing umat Islam di Tanah Air.

MUI merupakan lembaga yang didirikan dari hasil musyawarah para ulama, cendekiawan dan zu'ama dari seluruh Indonesia yang saat itu berjumlah 26 provinsi.

Dari 26 ulama yang ada, 10 orang berasal dari ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Syarikat Islam, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Al Washliyah, Math'laul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI, dan Al Ittihadiyyah. 

1. Sejarah berdirinya MUI

potret pertemuan MUI dan produser film Kiblat (Instagram.com/cholilnafis)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdiri di Jakarta, 26 Juli 1975, bertepatan dengan 7 Rajab 1396 Hijriah. 

Bermula dari musyawarah dari berbagai ormas Islam, muncullah kesepakatan untuk membentuk wadah mufakat bagi para ulama. Inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Majelis Ulama Indonesia.

Selanjutnya, 'Piagam Berdirinya MUI' ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah sehingga disebut Musyawarah Nasional Ulama I. 

2. Fungsi lembaga MUI

potret pertemuan MUI dan produser film Kiblat (Instagram.com/cholilnafis)

Sebagai wadah musyawarah para ulama, Majelis Ulama Indonesia memiliki tugas, yaitu

1. Membimbing dan menuntun umat Islam Indonesia untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang beragama.

2. Memberikan nasihat terkait masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada Pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan perwujudan ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Menjembatani komunikasi antara ulama dan umaro (pemerintah) untuk menyukseskan pembangunan nasional.

4. Meningkatkan hubungan dan kerjasama antar organisasi, lembaga Islam dan cendekiawan muslimin dalam membimbing dan menuntun umat Islam. 

3. Daftar Ketua MUI

Dialog Dirjen HAM dengan MUI Indonesia bertajuk "Menyongsong Strategi Mitigasi dan Adaptasi yang Lebih Efektif" (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sejak 1977, MUI telah mengalami beberapa kali pergantian kepengurusan. Berikut adalah daftar Ketua Umum MUI.

  • Prof. Dr. Hamka: 1977-1981
  • K. H. Syukri Ghozali: 1981-1983
  • K. H. Hasan Basri: 1985-1998
  • Prof. K.H. Ali Yafie: 1998-2000
  • K. H. M. Sahal Mahfudz: 2000-2014
  • Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin: 2014-2015
  • Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin: 2015-2020
  • K. H. Miftachul Akhyar: 2020-2023
  • K. H. Anwar Iskandar: 2023-sekarang
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sherlina Purnamasari
Dwifantya Aquina
Sherlina Purnamasari
EditorSherlina Purnamasari
Follow Us