Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Siti Nadia Tarmizi, Jubir Pemerintah untuk Vaksinasi COVID-19

Juru bicara vaksin dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi (Tangkapan layar YouTube Kemenkes)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi COVID-19. Satu di antaranya adalah Siti Nadia Tarmizi yang merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan.

Sejak ditunjuk jadi jubir vaksinasi COVID-19, Nadia jadi sosok yang sibuk dan menjadi perhatian para media. Lalu siapa sebenarnya Nadia, berikut profilnya.

1. Lulusan Fakultas Kedokteran UI dan meraih Magister Epidemiologi

default-image.png
Default Image IDN

Dilansir halaman resmi Kemenkes yakni kemkes.go.id, sebelum menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung,  pada 19 Agustus 2020, perempuan kelahiran Palembang ini menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik sejak 2018.

Nadia Tarmizi merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dan meraih Magister Epidemiologi. Penghargaan terakhir yang diterima adalah Bhakti Karya Husada Dwi Windu (16 Tahun).

2. Dipercaya menjadi Manajer Program AIDS Nasional

Ilustrasi Hari AIDS Dunia (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu, dilansir laman WHO, Nadia Tarmizi merupakan Manajer Program AIDS Nasional di Kementerian Kesehatan Indonesia. Dia memiliki tanggung jawab untuk mengelola program HIV (Human Immunodeficiency Virus)/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) dan IMS (Infeksi Menular Seksual) di Indonesia.

Dia juga mengembangkan intervensi untuk HIV dan IMS. Unitnya mempunyai tugas untuk merumuskan kebijakan nasional, memberikan standar pelaksanaan dan mengembangkan bimbingan teknis terkait pencegahan dan pengobatan HIV dan IMS.

Nadia juga bertanggung jawab untuk menentukan tes diagnostik standar dan regimen pengobatan antiretroviral di fasilitas kesehatan di seluruh negeri. Dengan tantangan geografis dan wilayah yang luas di Indonesia, Nadia memiliki pengalaman dalam mengembangkan intervensi yang komprehensif dan membangun jaringan antar fasilitas kesehatan untuk memberikan layanan HIV dan IMS.

3. Berpengalaman menangani Tuberkulosis Resistan (TB)

Dir. Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tular Vektor & Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. (Twitter/@BNPB_Indonesia).

Sebelum bergabung dalam program HIV, Nadia bekerja dalam bidang penanganan malaria dan memiliki pengalaman 10 tahun di program Tuberkulosis Resistan. Nadia juga telah bekerja dalam membangun kolaborasi TB HIV.

Dia telah terlibat dalam beberapa penelitian operasional seperti sebagai bagian dari komite pengarah untuk memberikan panduan tentang studi serta rekan peneliti. Sedangkan area penelitian adalah review dari strategi dan intervensi saat ini, epidemiologi, dan sebagian besar aspek kesehatan masyarakat.

4. Pemerintah tunjuk lima jubir vaksinasi COVID-19

default-image.png
Default Image IDN

Sebelumnya pada 7 Desember 2020, Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi COVID-19.

"Dari empat instansi yang merupakan leading sector, baik dalam pengadaan vaksin COVID-19 maupun pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Kelima juru bicara tersebut juga telah hadir secara virtual," ujar Johnny G Plate dipantau dalam Youtube Kemkominfo TV, Senin (7/11/2020).

Salah satu yang ditunjuk adalah dr. Siti Nadia Tarmizi. Nadia merupakan juru bicara dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang notabene merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Dokter Siti Nadia Tarmizi akan menyampaikan informasi terkait kebijakan program vaksinasi serta hubungan pasien," kata politis berusia 64 tahun itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Dini Suciatiningrum
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us