PUPR Mulai Bangun Tol Semarang-Demak Tahun Ini

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer, bisa mulai dikerjakan konstruksinya tahun ini.
Keberadaan tol ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan menambah kapasitas jaringan jalan yang sudah ada, untuk melayani kawasan utara Jawa.
1. PUPR juga akan bangun tanggul untuk mengurangi banjir rob di Semarang

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, desain sebagian jalan tol Semarang-Demak akan terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang.
“Diharapkan apabila jalan tol Semarang-Demak sudah selesai maka banjir rob di Semarang akan tertangani, karena sekaligus berfungsi sebagai tanggul rob dan bersinergi dengan pembangunan tanggul, polder, dan rumah pompa yang dikerjakan oleh Ditjen Sumber Daya Air,” ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times.
2. PUPR targetkan pembangunan jalan tol rampung pada 2021

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun.
Pembangunan jalan tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.
3. Tol ini sekaligus untuk mengurangi banjir rob di Semarang

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menambahkan, banjir rob di Kota Semarang lama kerap terjadi dan menggenangi jalan nasional, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dan terganggunya perekonomian di sekitar wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya, di mana terdapat kawasan industri.
“Harapannya pembangunan tol ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tolnya dibangun, kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi baru di sana," tutur Danang, Senin (25/2).
4. Beberapa konsorsium ikut tender jalan tol Semarang-Demak

Ia menjelaskan, proses saat ini masih dalam tahapan lelang investasi di mana sudah ada 4 konsorsium lulus dalam proses pra kualifikasi. Selanjutnya akan ada tahapan pemasukan penawaran.
Keempat konsorsium itu adalah PT Jasa Marga, PT Waskita Toll Road, PT Adhi Karya, dan PT Brantas Abipraya. Lalu ada konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Misi Mulia Metrical. Kemudian PT China Harbour Indonesia dan terakhir Sinohydro Corporation Limited.
“Jika semua berjalan sesuai rencana lelang, proses penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) bisa dilakukan pada awal Mei 2019,” papar Danang.
5. Nantinya, Semarang-Demak akan ditempuh dengan waktu yang lebih cepat

Secara teknis, Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung, dan Demak.
“Kecepatan rencana 100Km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam, dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3,” pungkasnya.