Reaksi NasDem soal Surya Paloh Tak Hadir ke Istana Bareng Elite Partai
Jakarta, IDN Times - Sekjen Partai NasDem, Jhonny G. Plate, merespons ketidakhadiran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada pertemuan ketua umum partai pendukung pemerintah dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (2/5/2023). Jhonny menyebut, Paloh saat itu sedang berada di luar negeri.
"Pak Surya Paloh di luar negeri, baru sampai kemarin siang, baru balik," ujar Plate di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Selain itu, Plate juga mengaku tak mengetahui secara pasti, apakah Surya Paloh diundang atau tidak dalam pertemuan itu.
"Saya tidak cek, saya kemarin juga ada di Labuan Bajo, cek persiapan KTT ASEAN," ucap dia.
1. Plate sebut NasDem dukung Jokowi sampai 2024
Dalam kesempatan itu, Plate menegaskan, NasDem tetap mendukung Presiden Jokowi hingga 2024. Menurutnya, setelah Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden, itu sudah berbeda komtimen.
"Komitmen NasDem yang tidak tergoyahkan dari awal itu adalah komitmen kami bersama-sama Pak Jokowi dari 2014, 2019, dan komitmennya bersama Pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik. Itu komitmen NasDem, kita tidak akan geser dari sana. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal," kata dia.
2. Enam ketua umum parpol bertemu Jokowi di Istana Merdeka
Diketahui, enam ketua umum partai pendukung pemerintah bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam.
Enam ketua umum parpol itu yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Dalam pertemuan itu, hanya Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang tak hadir. Prabowo menyebutkan, Surya Paloh saat ini sedang berada di luar negeri.
"Sedang di luar negeri, sedang di luar negeri," ujar Prabowo.
3. Prabowo beberkan isi pertemuan
Usia pertemuan, Prabowo Subianto kemudian membeberkan apa saja yang dibahas. Menurutnya, yang dibahas lebih utama mengenai masalah ekonomi.
"Beliau (Jokowi) menyampaikan perkembangan terakhir di bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan world bank IMF, semua bahwa Indonesia benar-benar punya potensi untuk menjadi negara maju," kata dia.
Menurutnya, pertemuan itu tidak merinci mengenai capres-cawapres 2024. "Tadi kita gak terlalu rinci," ucap dia.
Prabowo menegaskan, pertemuan itu juga tak membahas mengenai politik. Dalam kesempatan itu, Mardiono juga menyampaikan tak ada pembahasan soal politik.
"Tadi titipan besarnya ita harus rukun, kita harus kompak, bisa kerja sama demi negara, intinya itu demi bangsa dan negara," kata Mardiono.
