Refly Harun Serukan Pemilu Ulang, Peserta Hanya 01 dan 03

Jakarta, IDN Times - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, menyuarakan pelaksanaan Pemilu 2024, terutama pilpres agar bisa diulang.
Dia mengatakan, pengulangan ini hanya perlu mempertandingkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Anies-Muhaimin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud MD.
Hal ini disampaikan Refly saat berorasi di acara aksi gabungan masyarakat di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (5/3/2024). Aksi itu mendorong hak angket DPR serta pemakzulan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
“Mau gak pemilu ini ulang? Mau tak pemilu ini ulang? Diulang siapa lawan siapa? Nol satu lawan nol tiga,” kata Refly saat berorasi.
Refly lantas bertanya, bagaimana dengan pasangan 02, Prabowo-Gibran. Para peserta aksi lantas meneriakkan kata 'buang.'
“Nol dua bagaimana? Buang ke mana? Buang ke laut,” kata dia.
Refly mengungkapkan, hukum dari demokrasi adalah jika ada kecurangan maka harus didiskualifikasi. Dia menolak pemilu dengan peserta yang curang.
“Kita menolak pasangan calon yang menang karena curang, tolak paslon curang! Kalau nolak, berarti harus didiskualifikasi soal cara itu nanti, kita perdebatkan,” katanya.
Dia mendorong agar paslon yang curang itu bisa didiskualifikasi dalam agenda Pemilu 2024.
“Kita di sini karena kita cinta Indonesia, kita cinta Tanah Air. Kita tidak ingin dipimpin oleh orang yang curang, karena itulah kita memperjuangkan pemilu yang jujur dan adil,” ujarnya.
Refly Harun juga mengatakan masyarakat tak ingin pemilu dilaksanakan oleh penyelenggara yang berpihak.
“Kawan-kawan semua percaya pada Bawaslu dan KPU? Percaya pada Bawaslu dan KPU? Kalau tidak percaya, berarti kita tuntut! Berhentikan KPU dan Bawaslu!” ujarnya.
Massa pada siang ini menggelar demo agar hak angket DPR bisa disegerakan. Bukan hanya itu massa yang mendatangi DPR/MPR juga hendak memakzulkan Presiden Jokowi.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.