Relawan Bakal Disuntik 2 Dosis Vaksin Merah Putih: Jeda Waktu 4 Pekan

Jakarta, IDN Times - Vaksin Merah Putih telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin ini dijadwalkan akan masuk dalam uji klinis tahap pertama pada 9 Februari 2022 mendatang.
Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (UNAIR), Dominicus Husada, mengatakan relawan yang nantinya disuntik akan diberi dua dosis. Pemberian dua dosis itu akan dijeda waktu selama empat pekan.
"Vaksin disuntik dua kali dengan jarak empat minggu. Jadi saringan, lolos, baru disuntik. Nanti empat minggu lagi suntikan kedua. Setelah suntikan kedua, baru dinilai seperti vaksin Sinovac," ujar Dominicus dilansir ANTARA, Senin (7/2/2022).
1. Ada 495 relawan siap disuntik vaksin Merah Putih

Dominicus menjelaskan, ada 495 relawan yang siap disuntik vaksin Merah Putih. Ratusan orang itu akan menjalani vaksinasi dalam beberapa tahap.
Pada fase pertama, akan dilakukan vaksinasi terhadap 90 orang. Kemudian 405 sisanya, dilakukan pada fase II.
2. Gejala berbeda buat setiap orang

Dominicus menjelaskan akan ada gejala yang nantinya dirasakan setelah disuntik vaksin Merah Putih. Gejala yang dirasakan akan berbeda untuk setiap orang. Menurutnya, gejala yang nantinya dirasakan, akan terus diteliti dalam uji klinis.
"Walaupun persiapan kami baik, ada hal-hal yang membuat manusia menjadi unik satu sama lain sehingga akan menunggu sampai uji klinis berakhir. Mungkin, yang baik di uji hewan, baik di orang. Tapi, bisa juga baik di hewan, tidak baik buat orang. Semua kemungkinan terbuka," katanya.
3. Uji klinis terhadap hewan diklaim berjalan baik

Dominicus menjelaskan uji klinis vaksin Merah Putih terhadap tikus dan kera berjalan dengan baik. Menurutnya, selama pengujian, imunitas hewan yang disuntik vaksin Merah Putih terbukti baik. Dia mengatakan, vaksin Merah Putih ini merupakan pertama yang diproduksi Indonesia.
"Iinilah vaksin pertama yang kami buat sepenuhnya untuk orang Indonesia dari orang Indonesia,” imbuhnya.