Sedih! Permintaan Terakhir Achmad Yurianto yang Akhirnya Dikabulkan

Achmad Yurianto mengaku rindu sosok ibu dan ingin pulang

Jakarta, IDN Times - Eks Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, wafat pada Sabtu (21/5/2022) petang. Achmad Yurianto tutup usia usai berjuang melawan sakit kanker usus dan stroke yang diderita pasca menjalani kemoterapi.

Achmad Yurianto sendiri tercatat meninggal di tanah kelahirannya, Kota Batu, Jawa Timur, setelah sebelumnya dirawat selama beberapa pekan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Usai prosesi pemakaman yang dilakukan secara militer, dan dihadiri ratusan pelayat, Edy Suhartono --adik Achmad Yurianto-- kemudian mengungkap perihal isi pesan terakhir sang kakak sebelum wafat. Seperti apa bunyinya?

1. Achmad Yurianto rindu ibunya dan ingin pulang

Sedih! Permintaan Terakhir Achmad Yurianto yang Akhirnya Dikabulkan(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kepada wartawan, Edy lantas mengungkap keinginan mendalam kakaknya. Ketika sakit, kata dia, sang kakak mengaku rindu dengan sosok ibunda, Rr Mientarti, dan ingin pulang ke Kota Batu.

"Beliau ketika sakit, hanya satu permintaannya, kangen dengan ibunda, ingin pulang," kata Edy seperti disitat Antara, Minggu (22/5/2022).

Mendengar permintaan Achmad Yurianto, pihak keluarga lantas tak kuasa untuk tak mengabulkannya. Hingga kemudian segala risiko apapun lalu dipindah ke Malang.

Baca Juga: Achmad Yurianto Berpulang, Dirawat di Jakarta Lalu Dipindah ke Malang 

2. Achmad Yurianto lalu dirawat di RSUD Saiful Anwar Malang

Sedih! Permintaan Terakhir Achmad Yurianto yang Akhirnya DikabulkanJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto (Dok. BNPB)

Edy menjelaskan, perawatan kakaknya lalu dipindah ke RSUD Saiful Anwar Malang. "Dengan segala risiko kita geser (perawatan) ke Malang," katanya.

Namun Tuhan berkehendak lain, usai dirawat tiga hari di sana, kondisi Achmad Yurianto semakin memburuk dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu petang kemarin.

Achmad Yurianto tercatat merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Dia meninggalkan seorang istri dengan dua orang anak laki-laki.

Baca Juga: Achmad Yurianto Akan Dimakamkan Secara Militer di Batu

3. Karier moncer semasa hidup

Sedih! Permintaan Terakhir Achmad Yurianto yang Akhirnya Dikabulkan

Yuri merupakan pria kelahiran Malang, 11 Maret 1962. Dia dikenal sebagai seorang dokter militer yang mengawali karier sebagai Perwira Utama kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

Sejak menimba ilmu kedokteran, Yuri sempat terlibat dengan dunia berbau militer. Ketika kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada periode 1980-an, Yuri sempat menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) selama dua tahun, 1986 hingga 1988.

Dia sempat pula menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit Tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat, pada 2006 silam, setelah sempat berpindah-pindah lokasi tugas militer.

Karier Yuri di Kementerian Kesehatan dimulai sejak 2015 silam. Menteri Kesehatan saat itu, Nila Moeloek, yang memintanya bergabung. Yuri pun sempat mengemban dua jabatan, Kepala Pusat Krisis Kesehatan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes. Baru ketika awal pandemik COVID-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 silam, Yuri ditunjuk sebagai Jubir COVID-19.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya