Retreat Kepala Daerah Gelombang II ke Jatinangor Pakai Whoosh

- 86 kepala daerah menggunakan Kereta Cepat Whoosh.
- Wamendagri sebut ada 86 kepala daerah ikut retreat gelombang 2.
- Enam orang absen karena alasan kesehatan, satu karena duka.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali retreat gelombang kedua untuk kepala daerah. Kali ini, lokasinya berada di Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang. Tercatat, ada 86 kepala daerah yang mengikuti retreat.
Mereka berangkat ke Sumedang menggunakan Kereta Cepat Whoosh. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, mengatakan ada 84 kepala daerah yang menggunakan Whoosh untuk berangkat ke
1. Berangkat dari Jakarta

Mereka berangkat pada Minggu (22/6/2025), pukul 10.00 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta menuju Stasiun Tegalluar Summarecon, Bandung.
“Pemanfaatan Whoosh dalam agenda strategis pemerintah ini menjadi bukti nyata bahwa Whoosh tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat umum, tetapi juga dapat diandalkan untuk kebutuhan perjalanan rombongan agenda resmi negara,” ujar Eva.
Menurut Eva, penggunaaan Whoosh oleh kepala daerah merupakan bentuk efisiensi. Sebab, biasanya perjalanan dari Jakarta menuju Bandung memakan waktu beberapa jam.
“Kecepatan, ketepatan waktu, kenyamanan, serta aksesibilitas yang baik menjadikan Whoosh sebagai pilihan terpercaya tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi juga dalam mendukung agenda-agenda strategis pemerintahan di tingkat nasional," kata dia.
2. Wamendagri sebut ada 86 kepala daerah yang ikut retreat kepala daerah gelombang 2

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto memastikan, total ada 86 kepala daerah yang mengikuti retreat gelombang kedua di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Total ada 86 kepala daerah yang jadi peserta (retreat gelombang kedua)," kata Bima dalam jumpa pers di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).
Bima menjelaskan, berdasarkan catatan Kemendagri, sejatinya terdapat 93 kepala daerah yang seharusnya mengikuti retreat gelombang kedua.
"Jadi, ada 93 kepala daerah dan wakil yang terdaftar yang seharusnya ikut retreat gelombang kedua ini," ucap dia.
2. Enam orang karena alasan kesehatan, satu orang karena kondisi duka

Namun, enam orang di antaranya berhalangan hadir karena alasan kesehatan. Kepala daerah tersebut yakni Wali Kota Serang, Bupati Mamberamo Tengah, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Wakil Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Melawi, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru.
Sementara, satu lainnya tidak bisa hadir ialah Gubernur Papua Pegunungan karena ibu kandungnya meninggal dunia. Padahal, kata Bima, posisi Gubernur Papua Pegunungan sudah berada di Jakarta.
"Enam orang mengajukan permohonan untuk tidak mengikuti karena alasan kesehatan. Kami izinkan setelah diteliti memang tidak memungkinkan," ucap dia.
Dia menyampaikan, kepala daerah yang absen itu akan mengikuti retreat kepala daerah gelombang ketiga.