Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Komunikasi dengan Inggris Rencana Pemulangan Predator Seks Reynhard

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan pihaknya telah memulai pembicaraan awal dengan pemerintah Inggris terkait pemulangan terpidana kasus predator seks, Reynhard Sinaga.

"Dengan pemerintah Inggris juga baru dimulai awal-awal pembicaraan mengenai masalah ini, karena ada juga orang Indonesia yang dipidana di Inggris. Nah, jadi apakah dengan Inggris itu nantinya akan diputuskan bukan transfer of prisoners, tapi adalah exchange of prisoners, itu akan kami bahas lebih dalam," ujar Yusril, Kamis (6/2/2025).

1. Yusril koordinasi dengan Kemenlu

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Yusril mengatakan pihaknya masih mempelajari hal ini. Di sisi lain, Kemenko Kumham Imipas juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

"Kami sedang dalami dan juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri," ujarnya.

2. Keluarga minta Reynhard Sinaga dibawa ke Indonesia

Terpidana kasus pemerkosaan massal di Inggris, Reynhard Sinaga. (Dokumentasi Facebook)

Yusril mengatakan, pemulangan Reynhard Sinaga datang dari keluarganya. Keluarga Reynhard disebut sempat mendatangi kantornya.

"Belum lama ini juga keluarga dari yang bersangkutan itu sudah datang ke Kementerian Koordinator kami, dan kami mendengar juga pertimbangan, permintaan dari pihak keluarganya," ujarnya.

3. Reynhard Sinaga terpidana kasus kejahatan seksual di Inggris

Terpidana Reynhard Sinaga tampak di CCTV sering keluar dari apartemennya tengah malam untuk mencari sasaran. (Dokumentasi Great Manchester Police)

Diketahui, Reynhard Sinaga merupakan terpidana penjara 40 tahun di Inggris. Ia disebut sebagai predator seksual.

Reynhard melakukan serangan seksual pada sejumlah pria yang mabuk, dan menggunakan obat penenang. Perbuatannya terungkap ketika salah satu korbannya terbangun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us