Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Risma Menangis Dengar Lansia Sebatang Kara Tak Dapat Bansos

Menteri Sosial Tri Rismaharini menangis di DPR (19/3/2024)/YouTube Komisi IX

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tidak mampu menahan tangis saat mendengar laporan adanya lansia berusia 90 tahun yang hidup sendiri dan tidak menerima bansos. Momen tersebut terjadi saat rapat kerja Komisi VIII DPR, Selasa (19/3/2024) sore. 

Awalnya, anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar M. Ali Ridha menceritakan pengalamannya bertemu lansia bernama Semi yang harus menghidupi dirinya dengan bekerja membuat kerupuk dengan upah Rp5 ribu.

"Saya menyempatkan diri untuk datang ke rumahnya dan benar orang ini memang sebatang kara, dan kebetulan dia memasak mohon maaf, bu, karena tidak ada beras (nahan nangis) dia harus memakan tahu dan kacang panjang yang harus direbus tanpa menu apa pun," ujarnya.

1. Risma berurai air mata

Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam acara graduasi PENA di Kantor Kemensos, Jumat (8/3/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Saat itu Risma berurai air mata dan mengusapnya dengan tisu. Sementara Ridha yakin bahwa Risma juga banyak menemukan kasus serupa. 

"Karena wilayah yang ibu tangani di seluruh nusantara ini," kata Ridha. 

 

2. Lansia tak mampu tak dapat bansos

Warga Kota Malang mencairkan bansos PkH di Kantor Kelurahan Polowojen. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Mirisnya, lanjut Ridha, nenek Semi tidak mendapatkan bansos karena tidak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Padahal, tetangga kanan kiri Semi menerima bantuan sosial dari pemerintah. 

"Tetapi dirinya tidak menerima bantuan. Supaya tidak panjang Bu Menteri, artinya begini, hal-hal seperti ini tentu banyak ibu temukan," ujar politikus Partai Golkar ini.

3. DTKS segera diperbaiki

Pipin terdaftar di DTKS sebagai warga penerima bantuan dengan status usulan pemerintah daerah. IDN Times/ Riyanto

Ridha berharap agar DTKS segera diperbaiki agar tepat sasaran dan mengatur seberapa besar warga layak menerima bantuan. 

"Pertanyaannya, ketika itu terjadi di daerah lain, siapa yang bisa mengusulkan nama orang tersebut, agar dia bisa menerima DTKS? Petugas PKH kah? Kepala desa kah?" ujar Ridha.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us