RS Marinir Cilandak Kini Dibekali MRI Canggih, Permudah Berobat

- Fasilitas MRI baru diharapkan bisa percepat layanan kesehatan
- RS Marinir Cilandak juga melayani pasien warga umum
- RS Marinir Cilandak dilengkapi Unit Pengelola Darah
Jakarta, IDN Times - Prajurit marinir TNI Angkatan Laut (AL) dan warga umum kini semakin dimudahkan untuk melakukan pengobatan kesehatan di Rumah Sakit AL Marinir Cilandak (RSMC), Jakarta. Sebab, RSMC kini dilengkapi fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mendeteksi berbagai penyakit terutama yang melibatkan jaringan lunak. Fasilitas baru itu diresmikan oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muhammad Ali.
"Fasilitas MRI baru di RSMC ini menjawab tantangan alat diagnostik yang selama lebih dari 50 tahun tidak tergantikan sebagai gambaran mendalam tentang organ tubuh manusia tanpa radiasi," ujar Kepala Dinas Penerangan Marinir TNI AL, Letkol Mar. Aang Andy Warta di dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/11/2025).
Fasilitas MRI di RSMC memiliki keistimewaan lantaran merupakan jenis MRI yang bebas helium, sehingga perawatannya lebih mudah dan efisien. MRI konvensional diketahui memerlukan ribuan liter helium yang saat ini merupakan sumber daya langka dan sulit didapat dari alam.
"Alhasil, sering kali biaya operasional menjadi tinggi. Selain itu, ada pula risiko downtime akibat pasokan helium yang tidak stabil dan pembatasan lokasi instalasi yang ketat," tutur dia.
Fasilitas MRI baru juga dilengkapi dengan Artificial Intelligence atau akal imitasi (AI).
1. Fasilitas MRI baru diharapkan bisa percepat layanan kesehatan

Komandan RSMC, Kolonel Laut (K) Muhammad Arifin mengatakan, peralatan MRI jenis terbaru tersebut diharapkan dapat mendorong RSMC memberikan pelayanan kesehatan bagi prajurit lebih cepat, tepat dan akurat.
"Fungsi MRI adalah untuk menghasilkan gambar detail organ, jaringan lunakk dan sistem rangka tubuh demi membantu dokter melakukan diagnosis," kata Arifin.
Selain itu, dokter juga lebih mudah melakukan deteksi dan memantau berbagai kondisi medis secara non-invasif.
"Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mendiagnosa masalah pada otak, sumsum tulang belakang, jantung, otot, ligamen, tumor hingga penyakit dalam lainnya," tutur dia.
2. RS Marinir Cilandak juga melayani pasien warga umum

Dikutip dari situs resminya, RS Marinir Cilandak juga bisa merawat pasien umum yang bukan prajurit marinir TNI AL. Status rumah sakit marinir masuk ke dalam tipe kelas II.
Hal itu terbukti karena pada September 2025, RS Marinir Cilandak berhasil melakukan operasi tumor rahang terhadap warga Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasien bernama Theobaldus Du'a telah menigidap tumor rahang selama 15 tahun.
Theobaldus merupakan petani dan buruh bangunan yang mengalami benturan keras di bagian rahang bawah ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pada 2010. Seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut berkembang menjadi tumor yang semakin membesar sehingga menimbulkan kesulitan makan, berbicara. Aktivitasnya sehari-hari otomatis terganggu.
Keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah asal membuatnya hanya mampu bertahan dengan pengobatan seadanya, sembari tetap bekerja keras membantu keluarganya
3. RS Marinir Cilandak dilengkapi Unit Pengelola Darah

RS Marinir Cilandak juga sudah dilengkapi dengan Unit Pengelola Darah (UPD). Dengan adanya fasilitas itu, memungkinkan warga di area Jakarta Selatan dapat melakukan donor darah setiap hari.
Arifin menjelaskan, UPD memiliki peran penting dalam menyediakan layanan donor, pengelolaan, dan pendistribusian darah di lingkungan rumah sakit.
“Dengan adanya UPD, masyarakat bisa melakukan donor darah secara perorangan mulai pukul 07.00 hingga 20.00 WIB setiap harinya," ujar Arifin.


















